Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Perempuan dalam Karung di Kediri, Kecurigaan ke Ayah Korban hingga Dugaan Pemerkosaan

Kompas.com - 10/07/2023, 20:51 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri ditemukan tewas dalam karung.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor ( Polres) Kediri Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rizkika Putra Atmada mengatakan, korban berinisial DL (20), warga Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih.

Kondisi jenazah korban di dalam karung warna putih tersebut masih utuh atau tidak termutilasi. Posisinya meringkuk dengan tangan terikat.

"Kondisinya terikat. Bukan mutilasi," lanjutnya.

Polisi hingga saat ini masih menyelidiki mengenai dugaan pembunuhan dan pelakunya.

"Masih lidik," katanya.
Baca juga: Sosok Perempuan yang Ditemukan Tewas dalam Karung di Kediri, Dikenal Mandiri

Diduga korban pemerkosaan

Polisi mengungkap, korban diduga menjadi korban pemerkosaan, namun masih dalam proses pendalaman.

"Masih dalam penelitian," ujar AKP Rizkika melalui aplikasi pesan instan pada Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Pemeriksaan toxicology juga dilakukan dan tengah berlangsung di laboratorium Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk mencari kemungkinan adanya racun pada tubuh korban.

Korban ditemukan dalam keadaan kaki dan tangan korban yang kondisinya terikat dalam karung, luka pada bagian kepala, hingga diduga masih hidup saat dibuang.

Rizkika menjelaskan, luka di kepala tersebut terjadi karena benturan namun hal itu tidak menjadi penyebab utama kematiannya.

"Hasil resume sementara bahwa korban mengalami luka di bagian kepala akibat benturan, tetapi tidak menyebabkan kematian," ujar Rizkika.

Penyebab kematian

Baca juga: Kasus Mayat dalam Karung di Kediri, Dugaan Pemerkosaan Didalami

Sedangkan faktor utama penyebab kematian korban
adalah terjadinya gagal napas akibat masuknya air ke dalam paru-paru.

"Penyebab kematian korban akibat lemas karena adanya aliran air yang masuk ke bagian paru-paru, " lanjut Rizkika.

Hingga kini, kata Rizkika, penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap pelaku pembunuhannya maupun motif yang mendasarinya.

Kecurigaan pada ayah korban

Suprianto tidak menampik bahwa keluarga mencurigai SP, yang merupakan ayah kandung korban, sebagai pelaku pembunuhan itu.

Dugaan itu karena SP merupakan orang terakhir yang membawa pergi korban.

Baca juga: Mayat Dalam Karung di Kediri dan Kecurigaan Keluarga pada Ayah Korban

"Kemungkinan ya bapaknya, karena yang membawa pergi adalah bapaknya," lanjutnya.

Dugaan itu juga dihubungkan dengan perangai keseharian SP yang kerap memarahi korban. Bahkan, SP yang jarang pulang ke rumah itu juga kerap meminta uang.

Apalagi, hingga saat ini, dalam situasi berdukacita, SP tidak pernah pulang sehingga tidak diketahui lagi keberadaannya.

"(Bapaknya) Belum ditemukan." pungkas Suprianto.

Sumber: Kompas.coom (Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor : Andi Hartik, Krisiandi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com