Sebab, tidak semua Grab bisa masuk dan hanya yang terdaftar di bandara saja.
Mereka inilah yang bisa mengambil penumpang di bandara dengan fasilitas dan sistem dari Grab bandara dan mereka juga yang bisa menunggu di Hang Nadim.
“Nantinya kami akan menggunakan sistem blok area untuk Grab bandara. Jadi masyakat hanya akan menggunakan Grab khusus yang telah disediakan di bandara. Lagi pula bloking area ini melalui back hand, aplikasi tetap sama untuk pengemudi maupun pengguna,” jelas Uun.
Untuk tarif Grab akan mengacu pada Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus, sesuai dengan tarif batas atas dan bawah dan Perwako nomor 387 Tahun 2022.
“Bagi Grab yang beroperasi di bandara, hanya akan fokus pada pelayanan di bandara. Sebab, di luar bandara banyak mitra kami dengan jangkauan lebih luas,” ujar Uun.
Beroperasinya taksi online secara resmi di Bandara Hang Nadim Batam disambut baik oleh taksi konvensional bandara.
“Pihaknya menyambut baik kehadiran Grab car di Hang Nadim dan final diskusi semalam. Satu yang diinginkan tak ada lagi berantam,” kata Manajer Operasional Taksi Bandara, Rusmini kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).
Rusmini mengatakan, untuk mendukung pelayanan taksi online di bandara, saat ini baru 60 taksi konvesional yang masuk Grab.
Tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada penambahan.
"Lagi pula saat ini kan masih uji coba hingga enam bulan ke depan,” ujar Rusmini.
Rusmini berharap ke depan 30 taksi online Grab yang berpelat hitam yang beroperasi di bandara, bisa bertransformasi menjadi pelat kuning atau angkutan umum.
“Intinya mereka siap kuning, sebab kami siap beraplikasi. Syarat, jangan biarkan mereka pelat hitam. Kita sama-sama menyambut kedatangan Grab dan menunggu enam bulan ke depan jadi kuning,” tegas Rusmini.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kepulauan Riau (Kepri), Tri Musa, juga menyambut baik masuknya transportasi berbasis aplikasi di Bandara Hang Nadim Batam.
“Kalau terkait dengan bisnis, kami tidak bisa masuk ke dalam ranah itu. Itu masing-masing aplikator berkoordinasi langsung dengan pihak penyelenggara bandara yaitu BIB, yang jelas kami sangat menyambut baik dan mendukung setiap langkah yang diambil pihak pengelola Bandara Hang Nadim,” ujar Tri Musa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.