Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok yang Sandera Bayi Ternyata Anggota BPD di Desa Baru Muarojambi, Babak Belur Dihakimi Massa

Kompas.com - 07/07/2023, 12:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Riansyah (29), perampok di Kecamatan Marosebo, Muarojambi babak belur setelah berhasil ditangkap warga pada Rabu (5/7/2023).

Tak hanya merampok, Riansyah juga sandera bayi berusia satu tahun saat aksinya dipergoki pemilik rumah.

Ternyata Riansyah adalah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Baru, Kecamatan Marosebo.

Selama ini banyak orang yang mengetahui lelaki kelahiran 1994 itu seorang pencuri. Namun warga tak memiliki bukti yang kuat.

Riansyah sempat menjadi ketua BPD, namun ia kemudian dilengserkan dan menjadi anggota biasa.

Baca juga: Sandera Bayi, Perampok di Jambi Dihakimi Massa dan Motor Dibakar

"Dulu dia ketua BPD, kemudian dilengserkan. Sekarang jadi anggota biasa," kata warga setempat yang tau disebutkan namanya via telepon seluler.

Dia menduga pelaku kemungkinan kecanduan bermain judi slot, sehingga nekat mencuri.

"Dia memang sering slot, mungkin sudah kecanduan slot," ungkapnya.

Rebut dan cekik bayi berusia 1,7 tahun

Kasus perampokan terjadi di toko milik Hasbullah (44) pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu Marjanah (39), istri Hasbullah terbangun dari tidur untuk buang air kecil dan mendengar suara mencurigakan dari dalam toko miliknya.

Lokasi toko tersebut terpisah dari rumah utama. Saat CCTV dicek, Marjanah melihat ada seorang yang berada di meja kasir dan ia pun membangunkan sang suami.

Hasbullah lalu meminta kedua anaknya untuk bersembunyi di rumah utama. Sementara itu memberitahuan kejadian tersebut ke grup Whatsapp kampung dan keluarga.

Baca juga: Niat Merantau Cari Pekerjaan, 2 Pemuda Asal Jambi Malah Bunuh Pensiunan Tentara di Ponorogo

Tak lama, Hasbullah menuju toko untuk menangkap pencuri. Warga lain bernama Joko dan Adi Pangestu datang untuk membantu menangkap.

Pencuri yang belum sempat mengambil semua barang yang dianggap berharga itu ketahuan.

Diduga lantaran panik, pencuri merebut bayi yang berusia 1,7 tahun yang ada dipelukan Marjanah, istri Hasbullah.

Pencuri itu mencekik leher sang bayi sambil mengatakan "mati anak ini". Marjanah dan Hasbullah berusaha merebut bayinya dengan bantuan warga bernama Joko dan Adi.

Sang bayi akhirnya selamat. Sementara itu informasi yang disebarkan ke grup WhatsApp, membuat warga lain baramai-ramai mendatangi lokasi.

Baca juga: Kasus Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi, 2 Pelaku Ditangkap di Jambi, Ada yang Masih Berusia 16 Tahun

Warga akhirnya menangkap dan menghakimi pencuri tersebut hingga tak sadarkan diri. Tak hanya itu, warga juga membakar motor milik pelaku.

Kepala Desa Baru, Asmara, mengatakan pencuri yang ditangkap hanya satu orang, dua pelaku lainnya kabur.

"Ya, benar, ada kejadian itu. Kejadiannya sekitar pukul 03.00 tadi (kemarin) malam. Pelaku yang diamankan ini terjebak di dalam toko, sementara pelaku yang kabur, masih belum masuk," lanjutnya.

Pelaku masuk toko dengan cara membongkar atap, lalu turun menggunakan tali.

Mendapatkan informasi adanya penangkapan pencuri, petugas Kepolisian Sektor Marosebo datang ke lokasi.

Baca juga: Sandera Bayi, Perampok di Jambi Dihakimi Massa dan Motor Dibakar

Polisi lalu membawa pencuri yang sudah dalam kondisi babak belur itu ke Puskesmas Jambi Kecil, yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.

"Sekarang pelaku masih di RS Bhayangkara Polda Jambi," kata Kapolsek Marosebo melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang Rikhani.

Ipda Bambang mengatakan pencuri mengalami sejumlah luka, di antaranya robek kaki kiri, memar pada muka, punggung, tangan, dan bagian tubuh lain.

Polisi juga mengamankan rokok merk puluhan bungkus rokok berbagai merk, uang tunai Rp1,260 juta, tali plastik warna biru sekira 10 meter, sebuah karung warna putih.

"Sekarang kasusnya masih kita kembangkan," imbuhnya

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suwandi | Editor : Michael Hangga Wismabrata), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com