Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Urine Positif Narkoba, 15 Anggota Satpol PP di Ketapang Dipecat

Kompas.com - 06/07/2023, 18:02 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KETAPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 tenaga honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) dipecat usai hasil tes urine positif narkoba

Kepala Satpol PP Ketapang Muslimin mengatakan, pemberhentian 15 tenaga honorer tersebut telah dikeluarkan Pada 3 Juli 2023.

“Dalam surat perjanjian kerja (SPK) terdapat pasal bagi pengguna narkoba dapat langsung diberhentikan dengan tidak hormat,” kata Muslimin dalam keterangan tertulis, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: 4 Anggota Satpol PP Ditangkap Nyabu di Pos Jaga Pendopo Bupati Ketapang Kalbar

Muslimin menjelaskan, sebanyak 15 anggota Satpol PP tersebut berstatus tenaga honorer dengan masa kerja bervariasi.

"Tes urine kemarin berlaku kepada seluruh satuan di Satpol PP baik itu yang ASN maupun honorer. Bahkan saya juga ikut tes urine. Jadi kita serius, yang positif kita pecat," tegas Muslimin.

Muslimin menyatakan, pelaksaan tes urine karena adanya kasus penangkapan 4 anggota anggota Satpol PP yang menggunakan narkoba di pos jaga Pendopo Bupati Ketapang.

"Selain tindakan pemecatan dengan tidak hormat, langkah ke depan yang akan kita ambil dalam dalam penerimaan tenaga honorer dengan memasukkan persyaratan bebas narkoba dengan hasil tes laboratorium," tutup Muslimin.

Sebelumnya, empat orang oknum pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ketapang, ditangkap tengah pesta sabu di dalam pos jaga Pendopo Bupati Ketapang. Keempat orang yang ditangkap tersebut berinisial AC, AN, JI dan TE.

Pengungkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat, terkait adanya dugaan penyalahgunaan narkoba di pos jaga Pendopo Bupati Ketapang. Dari informasi tersebut, anggota Satnarkoba Polres Ketapang melakukan penyelidikan dan penggeledahan.

Hasil penggeledahan mendapati alat hisap dan barang bukti sabu beserta 4 orang yang diduga pemakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Regional
15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Regional
Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Regional
Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Regional
Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Regional
95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

Regional
Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin 'Ngojek' Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin "Ngojek" Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Regional
Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Regional
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Regional
Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup  Sementara

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup Sementara

Regional
Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Regional
Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Regional
Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com