Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Geng Motor di Tasikmalaya, 2 Pemuda Dianiaya Pakai Botol Miras

Kompas.com - 06/07/2023, 11:44 WIB
Irwan Nugraha,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Aksi brutal geng motor terjadi lagi di jalanan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023) dini hari. 

Akibatnya, dua pemuda R (22) dan H (33) warga Jalan Kebangsaan, Kota Tasikmalaya, alami luka-luka akibat dianiaya pakai botol minuman keras.

Kedua korban dianiaya 4 orang anggota geng motor yang mengendarai 2 motor berboncengan. Para korban terpaksa jalani perawatan di RSUD Soekardjo.  

"Kami pertama luka di kepala dipukul botol saat berkendara boncengan. Lalu botol pecah dan potongannya menyabet telinga, tangan, punggung dan leher. Saya dan teman saya luka sobek semuanya," jelas R sekaligus ketua Karang Taruna setempat kepada Kompas.com di rumahnya, Kamis pagi. 

Baca juga: 4 Anggota Geng Motor Bawa Pedang, Parang, dan Celurit di Deli Serdang Ditangkap saat Hendak Tawuran

Dikejar sampai rumah

R menambahkan, kronologi kejadian bermula saat dirinya dan temannya keluar rumah memakai motor berboncengan mencari makanan pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. 

Saat melintas di depan SMPN 3 Tasikmalaya kedua korban berpapasan anggota geng motor yang mengendarai motor matik dan motor trail.  

Baca juga: 4 Anggota Geng Motor Penganiaya Polisi Pulang Dinas di Lampung, 3 Jadi Tersangka

Setelah itu para pelaku tiba-tiba memukulkan botol ke bagian kepala temannya sampai botolnya pecah. 

Korban pun terjatuh dan langsung dianiaya para pelaku dengan menyabetkan pecahan botol hingga luka parah.  

"Saya langsung balik lagi ke arah rumah untuk mencari perlindungan dan mereka masih mengejar ternyata. Sampai dekat rumah pun mereka mencoba memukuli kami lagi," kata R. 

Kedua korban mengaku sempat melihat wajah pelaku, namun tak mengenalinya. Setelah itu, kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit.

"Yang satu botolnya pecah kan buat sabet lukai kami. Kalau botol yang satu lagi tidak pecah dan dipakai memukul kami. Saat itu, kami langsung dibawa ke rumah sakit," tambah R. 

Sementara itu, menurut Perwira Pengawas (Pawas) Polresta Tasikmalaya Iptu Dede Iskandar, aksi geng motor itu sempat terekam CCTV. Aparat saat ini sedang mendalaminya.

"Betul, sesuai rekaman CCTV kejadiannya sekitar pukul 03.20 WIB. Kendaraan pelaku dua motor berboncengan, empat orang. Satu motor trail CRF dan satu lagi motor matik N Max warna putih. Para pelaku bawa dua botol miras dan kelihatan sama korban. Satu botolnya pecah dan satunya lagi," tambah Dede. 

Kondisi kedua korban sudah membaik dan diperbolehkan pulang ke rumah.  

"Iah kedua korban keluar rumah mau cari makan, lalu dikejar dan dipukuli saat berkendara sampai terluka. Tentu ini sangat membuat resah dan menganggu kenyamanan warga. Saat ini para pelaku masih kita kejar," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com