Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggusuran di Tangki Seribu Batam Ricuh, 1 Anggota Brimob Kena Anak Panah

Kompas.com - 05/07/2023, 17:20 WIB
Hadi Maulana,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Penggusuran rumah liar (Ruli) di kawasan Tangki Seribu, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berlangsung ricuh, Rabu (5/6/2023).

Polisi bahkan terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk meredam kericuhan.

Namun demikian, satu anggota kepolisian dari Korps Brimob dilaporkan terkena anak panah dan satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Batam luka-luka.

Para korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk jalani perawatan. 

“Benar, satu personel kami terluka karena terkena busur panah yang dilepaskan warga,” kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, Rabu (5/7/2023).

“Dari hasil laporan Kapolsek, ada beberapa tim terpadu yang mengalami luka ringan, bahkan ada yang dilarikan ke RS terdekat,” tambahnya. 

Baca juga: Begini Kronologi Kerusuhan Penonton saat Konser Slank, Polisi: Gerbang Jebol dan Kaca Pecah

Nugroho mengatakan, dalam kerusuhan itu pihaknya telah mengamankan 14 orang yang diduga provokator. 

Polisi juga amankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, bom molotov, batu dan panah beserta anak panahnya.

“Mereka kami amankan karena telah menjadi provokator dalam proses penggusuran di kawasan ruli tangka seribu tersebut,” terang Nugroho.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta, Bermula dari Keributan di Parangtritis

Nugroho mengatakan, ada sekitar 50 kepala keluarga (KK) yang menolak penggusuran. Sosialisasi kepada para warga juga telah dilakukan.

Namun beberapa warga masih tetap menolak untuk digusur. Nugroho memastikan penggusuran telah dilakukan sesuai aturan.

“Ada 50 KK yang menolak dengan adanya kesepakatan sedari awal, namun saat ini kondisi di kawasan Tangki Seribu telah kondusif, yang jelas Negara tidak boleh kalah oleh masyarakat yang tidak mematuhi hukum,” tegas Nugroho.

Seperti diketahui, kedatangan tim terpadu untuk merobohkan bangunan liar sudah mendapatkan pengusiran dan perlawanan dari warga.

Warga yang menolak penggusuran, spontan melempari petugas dengan menggunakan batu, kayu, bom molotov dan benda keras lainnya, termasuk panah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com