Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Halau-halau, Puncak Tertinggi di Kalimantan Selatan yang Memiliki Pohon Keramat

Kompas.com - 04/07/2023, 22:48 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gunung Halau-halau adalah sebuah gunung yang berada di rangkaian Pegunungan Meratus di Pulau Kalimantan.

Secara administratif, lokasi Gunung Halau-halau masuk dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tepatnya di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca juga: Mengenal Gunung Jayawijaya, Puncak Tertinggi di Indonesia yang Tertutup Salju

Kemasyuran Gunung Halau-halau adalah karena menjadi merupakan puncak tertinggi di Provinsi Kalsel, yaitu dengan ketinggian 1.901 meter di atas permukaan laut (mpdl).

Dilansir dari banjarmasin.tribunnews.com, Gunung Halau-halau bisa didaki dengan rute dari Desa Hinas Kiri, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, selanjutnya ke Desa Kiyu di kaki gunung.

Baca juga: Gunung Talamau, Puncak Tertinggi di Sumatera Barat yang Memiliki 13 Telaga

Biasanya para pendaki akan menginap satu malam untuk menikmati panorama kampung yang begitu sederhana dan asri.

Sementara pendakian ke puncak Gunung Halau-halau menjadi tantangan tersendiri bagi para penghobi pendakian atau pecinta alam, karena membutuhkan tenaga ekstra dan kekuatan mental dalam menaklukkan jalur pendakian yang terjal.

Baca juga: 7 Gunung Seven Summit Indonesia: Puncak Tertinggi dan Lokasi

Pohon Kariwaya yang Dikeramatkan

Dilansir dari travel.tribunnews.com, daya tarik Gunung Halau-halau tak hanya dari pemandangan hamparan awan yang menawan saat di puncak.

Salah satunya adalah karena keberadaan sebuah pohon kariwaya, yaitu jenis pohon yang mirip dengan pohon beringin yang berakar besar, dan tinggi.

Pendaki seringkali tertarik pada keunikan batang pohon ini karena membentuk lubang layaknya gerbang besar yang bisa dilalui manusia.

Oleh masyarakat suku Dayak Meratus yang bermukim di sekitar gunung ini, pohon tersebut sejak dulu sangat dikeramatkan.

Seorang pendaki gunung dari Kalimantan Selatan, Ria Lestari mengatakan, pohon tersebut dipercaya suku Dayak Meratus sebagai tempat tinggal makhluk halus.

Orang suku Dayak Meratus di masa lalu kerap bertapa di puncak gunung ini.

"Mereka bertapa untuk mendapatkan ilmu mistik tertentu, mengaji ilmunya di hutan-hutan sekitar gunung ini, lalu bertapa di puncaknya," kata dia.

Hal ini juga yang menjadi alasan supaya para pendaki yang berada di puncak Gunung Halau-halau harus mematuhi aturan-aturan adat yang sangat dijaga dan ditekankan oleh masyarakat sekitar.

Pendakian dan Pengibaran Bendera Merah Putih Tiap 17 Agustus

Dilansir dari laman indonesia.go.id, Gunung Halau-halau juga menjadi titik tertinggi di rangkaian Pegunungan Meratus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com