Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Hadrat di Baubau Saat Idul Adha, Arak Hewan Sebelum Disembelih dengan Lantunan Shalawat

Kompas.com - 30/06/2023, 15:12 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Sebelum penyembelihan hewan kurban, terdapat tradisi unik yang dilakukan oleh warga Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Tradisi ini disebut tradisi Hadrat, di mana hewan kurban sebelum disembelih diarak keliling kampung dengan lantunan shalawat dan tabuhan gendang rebana.

Seorang tokoh masyarakat, Ibrahim Murhum mengatakan, tradisi ini merupakan warisan nenek moyangnya dan kerap mereka praktikkan saat berada di Ambon sebelum kerusuhan melanda.

Baca juga: Kegiatan Presiden Jokowi di Yogya Saat Hari Raya Idul Adha

“Pada biasanya kita lakukan di daerah Ambon, jadi kita berusaha menghidupkan kembali kebiasaan itu,” kata Ibrahim Murhum, Jumat (30/6/2023).

Sebelum tradisi dimulai, tanduk hewan kurban berupa kambing ini diikatkan dengan kain putih.

Lalu, pukulan gendang dan lantunan shalawat berkumandang yang dinyanyikan oleh warga yang menggunakan pakaian putih.

Warga kemudian berjalan keliling kampung sambil mendendangkan lantunan shalawat sambil membawa beberapa ekor kambing untuk diarak keliling kampung.

Tradisi ini semakin menarik saat puluhan anak-anak keliling kampung sambil membawa umbul-umbul.

Tradisi hadrat ini dilakukan secara turun temurun dan menjadi tradisi hingga saat ini.

“Ini sebagai seremonial kita bagaimana hewan-hewan yang kita kurbankan, kita shalawatkan dulu diarak keliling kampung,” ujarnya.

Hewan kurban setelah diarak keliling kampung, kemudian disembelih dan dagingnya dibagikan kepada warga yang kurang mampu.

Baca juga: Tegaskan RPH Buka Saat Idul Adha, Pemprov DKI: Pedagangnya Dipaksa Ormas Libur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com