Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak-anak Papua Menimba Ilmu ke Jakarta

Kompas.com - 27/06/2023, 04:12 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Lamek Ogapa (16) menjadi satu dari 157 anak di wilayah pegunungan Papua yang mendapatkan beasiswa pendidikan ke Jakarta.

Ratusan anak-anak tersebut diberangkatkan dengan KM Ciremai dari Pelabuhan Jayapura menuju ke Ibu Kota, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Kisah Theresia Ngutra, Dosen yang Relakan Gajinya untuk Dirikan Sekolah Gratis bagi Anak-anak Manokwari

Kepada Kompas.com, Lamek Ogapa mengaku tak menyangka dirinya yang berasal dari sebuah kampung di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke Ibu Kota dari Yayasan Pelita Harapan.

“Saya rasa kagum karena bisa melihat hal-hal yang baru dan kapal yang sebenarnya saya tidak tahu, tetapi sekarang bisa ikut berangkat dari Jayapura ke Jakarta,” ungkapnya kepada Kompas.com, Senin (26/6/2023).

Belajar di kota besar, ujarnya, merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi anak-anak Papua.

“Saya mengucap syukur kepada Tuhan, karena sudah membuka perjalanan saya untuk bersekolah di luar Papua,” ucap siswa kelahiran 10 Mei 2007 tersebut.

Baca juga: 4 Kampus Swasta yang Berikan Beasiswa UTBK, Mana Saja?

Investasi SDM di Papua

Pendiri Literasi For Everyone (LiFE), Kurniawan Patma mengatakan program beasiswa terhadap 157 anak Papua merupakan salah satu langkah investasi sumber daya manusia (SDM) di Papua.

“Ini menarik bagi saya, karena bentuk keberpihakan riil terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Tentu ini akan berpengaruhi untuk untuk SDM di Papua,” ungkapnya kepada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Baca juga: Kisah Theresia Ngutra, Dosen yang Relakan Gajinya untuk Dirikan Sekolah Gratis bagi Anak-anak Manokwari

Kurniawan mengatakan, anak-anak asal Papua akan mendapatkan banyak hal baru di luar Papua.

“Karena masalah klasik di Papua adalah kurangnya finansial. Dengan bantuan beasiswa mereka akan terfasilitasi dengan baik,” ujarnya.

Dosen Universitas Cenderawasih ini menyampaikan, 157 anak-anak Papua yang disekolahkan secara gratis di Jakarta itu diharapkan bisa kembali membangun kampung kelahiran mereka.

Baca juga: Hingga Mei 2023, Ada 16 Kasus Narkoba di Keerom, Kebanyakan Berasal dari Papua Nugini

Dia mengatakan, hal ini menjadi penyembuh di tengah konflik yang terjadi di beberapa daerah yang ada di tanah Papua.

“Dengan adanya anak-anak disekolahkan di luar Papua, menurut saya justru lebih baik, terutama anak-anak yang berada di daerah konflik di Papua,” ujar Kurniawan.

Kurniawan berharap, pemerintah daerah pun bisa bersinergi dengan siapa pun, termasuk mereka yang sudah memberikan bukti nyata, dalam membangun SDM di Papua.

“Pemerintah kemudian harusnya diam, tetapi segera jemput bola. Ini menjadi refleksi bagi pemerintah, sehingga bisa bersinergi dengan siapa pun,” harapnya.

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa di 8 Kampus Milik BUMN 2023, Bebas Biaya Kuliah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Banten Kesulitan Air hingga Harus Mencuci di Sungai

Cerita Warga Banten Kesulitan Air hingga Harus Mencuci di Sungai

Regional
Bentrok Antar-kelompok di Wouma, 2 Orang Meninggal

Bentrok Antar-kelompok di Wouma, 2 Orang Meninggal

Regional
Menaruh Curiga, 6 Siswi SMP di Purworejo Bully Teman Sekolah

Menaruh Curiga, 6 Siswi SMP di Purworejo Bully Teman Sekolah

Regional
Oknum Pegawai Bank Maluku Kuras Uang Simpanan BI Rp 1,5 Miliar untuk Main Judi Online

Oknum Pegawai Bank Maluku Kuras Uang Simpanan BI Rp 1,5 Miliar untuk Main Judi Online

Regional
Jokowi Bakal Serahkan Sapi Kurban 1,23 Ton Usai Shalat Id di Semarang

Jokowi Bakal Serahkan Sapi Kurban 1,23 Ton Usai Shalat Id di Semarang

Regional
Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Kita Harus Terus Intens Mengendalikan Inflasi

Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Kita Harus Terus Intens Mengendalikan Inflasi

Regional
Juleha Kulon Progo Sarankan Pisau Stainless Steel untuk Sembelih Hewan Kurban

Juleha Kulon Progo Sarankan Pisau Stainless Steel untuk Sembelih Hewan Kurban

Regional
Pemkot Pekanbaru Raih Penghargaan TPID Kinerja Terbaik Se-Sumatera, Pj Walkot Risnandar Sampaikan Pesan Ini

Pemkot Pekanbaru Raih Penghargaan TPID Kinerja Terbaik Se-Sumatera, Pj Walkot Risnandar Sampaikan Pesan Ini

Regional
3 Tahun Gaya Kepemimpinan Kang DS, Rajin Turun ke Masyarakat dan Fokus pada Pelayanan

3 Tahun Gaya Kepemimpinan Kang DS, Rajin Turun ke Masyarakat dan Fokus pada Pelayanan

Regional
Wanita Tewas Dijambret di Pekanbaru, Pelaku Ditembak

Wanita Tewas Dijambret di Pekanbaru, Pelaku Ditembak

Regional
Alasan Warga Demak Pilih Menggelandang dan Sempat Tinggal di Goa Jepara

Alasan Warga Demak Pilih Menggelandang dan Sempat Tinggal di Goa Jepara

Regional
Pantai Kubu di Kotawaringin Barat: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute 

Pantai Kubu di Kotawaringin Barat: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute 

Regional
Minum Obat Memberatkan, Mensos Minta ODGJ Pakai Metode 'Long-acting'

Minum Obat Memberatkan, Mensos Minta ODGJ Pakai Metode "Long-acting"

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Malam Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Malam Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Regional
Jangan Pakai Kantong Plastik untuk Wadah Daging Kurban, Kenapa?

Jangan Pakai Kantong Plastik untuk Wadah Daging Kurban, Kenapa?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com