Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Anak di Semarang Meninggal Terkena DBD

Kompas.com - 21/06/2023, 21:52 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Akibat pengaruh cuaca dan fenomena El Nino, sebanyak 16 anak di Semarang meninggal setelah terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang mencatat kasus tersebut selama Januari hingga Juni 2023.

Kepala Dinkes Kota Semarang Mochammad Abdul Hakam menyebutkan korban meninggal seluruhnya berusia anak.

"Yang meninggal dunia 16 orang, usianya di bawah 18 tahun," ujar Hakam melalui pesan singkat, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Belum Ada Sebulan, 53 Orang di Kendal Kena Demam Berdarah, 5 Meninggal Dunia

Pihaknya menambahkan, sejak Januari hingga Juni 2023 ada ratusan kasus DBD yang terjadi di Kota Semarang. Kasus terbanyak ada di Kecamatan Tembalang.

"Per hari ini ada 348 kasus DBD di Semarang. (Paling banyak) Tembalang," lanjutnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Dinkes Kota Malang Imbau Warga Cegah Demam Berdarah dan Tetap Gunakan Masker

Merespon kondisi tersebut, pihaknya meminta masyarakat rutin melakukan pemantauan jentik nyamuk dan gerakan 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur.

"Saya himbau masyarakat melakukan PJN secara rutin minimal 2 kali seminggu, dan melakukan gerakan 3 M untuk mencegah demam berdarah," kata Hakam.

Pihaknya tak ingin kasus DBD di Semarang terus bertambah setiap waktu. Sehingga perlu kesadaran dari setiap individu untuk mencegah dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com