Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adanya Penolakan Tempat Ibadah di Solo, Gibran Minta Pengelola Segera Lengkapi Berkas Perizinan

Kompas.com - 21/06/2023, 16:29 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyarankan pengelola rumah warga yang jadi tempat ibadah segera melengkapi menyelesaikan izin pendirian bangunan.

Seperti diketahui, alih fungsi rumah menjadi rumah ibadah di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) sempat mendapatkan penolakan dari warga dan tak berizin.

"Pendetanya sudah bertemu dengan saya, nanti perizinannya akan dilengkapi. Untuk bangunan gereja akan dibangun, bangunan baru ya. Itu nanti di tanah kosong beda RT. Masih di Banyuanyar izinnya masih berprogres," kata Gibran Rakabuming Raka, saat di Stadion Sriwedari, pada Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Sekelompok Orang di Solo Tolak Rumah Warga sebagai Tempat Ibadah, Gibran Turun Tangan

Adapun syarat pendirian rumah ibadah sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Mendagri Nomor 9 Tahun 2006 yang berlaku saat ini, izin pembangunan rumah ibadah harus mendapatkan rekomendasi dari Kemenag dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

"Di situ juga untuk Sekolah Minggu hanya 15 anak. Sudah komunikasi dengan Ketua FKUB tenang saja. Semua baik-baik saja, tidak usah dibesar-besarkan. Pokoknya nanti semua perizinan berproses, memang kemarin izinnya belum selesai," katanya. 

Baca juga: Tak Berizin dan Ditolak Warga, Rumah Warga sebagai Tempat Ibadah di Solo Disarankan Ditutup Sementara oleh Polisi

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan telah melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak, yakni pihak yang menolak dan mengelola rumah ibadah tersebut.

"Kemarin sudah kami mediasi, jadi izin (pendirian rumah ibadah) akan disiapkan ataupun diterbitkan izin nanti akan berproses," kata Kapolresta.

"Tentunya kalau pengamanan ya secara umum kita akan mengelola Kamtibmas. Upaya yang kami lakukan agar tidak muncul friksi yang menimbulkan gesekan," lanjutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Mobil Damkar yang Lindas Rekan Saat Tangani Kebakaran di Tegal Diperiksa

Sopir Mobil Damkar yang Lindas Rekan Saat Tangani Kebakaran di Tegal Diperiksa

Regional
Ketum Gus Addin Perluas Jaringan Ansor di 20 Negara demi Indonesia

Ketum Gus Addin Perluas Jaringan Ansor di 20 Negara demi Indonesia

Regional
Bantah Pecah Kongsi dengan Bupati, Wabup Basari: Kita Ada Komunikasi

Bantah Pecah Kongsi dengan Bupati, Wabup Basari: Kita Ada Komunikasi

Regional
Dalang Perambah Hutan TN Bukit Tigapuluh Ternyata Mantan Kades

Dalang Perambah Hutan TN Bukit Tigapuluh Ternyata Mantan Kades

Regional
Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Regional
Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan

Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan

Regional
Mantan Kadishub Dompu Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar

Mantan Kadishub Dompu Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar

Regional
Sempat Dirawat, Calon Jemaah Haji Kloter 2 Palembang Wafat

Sempat Dirawat, Calon Jemaah Haji Kloter 2 Palembang Wafat

Regional
Ratusan 'Surfer' Mancanegara Ikut WSL Krui 2024, Polda Lampung Antisipasi

Ratusan "Surfer" Mancanegara Ikut WSL Krui 2024, Polda Lampung Antisipasi

Regional
Mortir Ditemukan di Tempat Rongsok Magelang, Berat Kisaran 2,5 Kilogram

Mortir Ditemukan di Tempat Rongsok Magelang, Berat Kisaran 2,5 Kilogram

Regional
Al Muktabar Diberhentikan dari Pj Gubernur Banten, Kini Jadi Plh

Al Muktabar Diberhentikan dari Pj Gubernur Banten, Kini Jadi Plh

Regional
Kronologi Kebakaran di Pemukiman Bulungan Kaltara, 15 Rumah Hangus

Kronologi Kebakaran di Pemukiman Bulungan Kaltara, 15 Rumah Hangus

Regional
Patah Hati, Seorang Pemuda Lompat dari Jembatan Barelang Batam

Patah Hati, Seorang Pemuda Lompat dari Jembatan Barelang Batam

Regional
Curi Sepeda Motor, Siswa SMP di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor, Siswa SMP di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Aurduri I, Nakhoda dan 2 Kru Ditangkap

Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Aurduri I, Nakhoda dan 2 Kru Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com