Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Konflik dengan Warga, Truk Batu Bara di Muara Enim Dibatasi Waktu Operasinya

Kompas.com - 21/06/2023, 12:44 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Polisi membatasi waktu operasi truk pengangkut batu bara di Muara Enim, Sumatera Selatan, untuk mencegah konflik dengan warga.

Truk hanya boleh keluar dari stockpile tambang menuju jalan raya mulai 21.00 WIB sampai 04.00 WIB.

Kepala Kepolisian Resor Muara Enim AKBP Andi Supriadi mengatakan, jadwal operasional lalu lintas angkutan batu bara tersebut merupakan hasil kesepakatan antara masyarakat Muara Enim dengan pihak perusahaan pertambangan.

Baca juga: PLTU Batu Bara Didesak Dipensiunkan, Kejar Target Penurunan Emisi

Hasil kesepakatan tersebut juga merujuk ketentuan izin dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang mengatur sejumlah turunan pembatasan.

Andi memaparkan Pemerintah Kabupaten Muara Enim menentukan perlintasan kendaraan batu bara hanya meliputi dari area pertambangan dalam kawasan izin usaha pertambangan (IUP) resmi atau sejalur ke Jalan Simpang Meo, Tanjung Enim hingga Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Hal tersebut dikarenakan pada ruas jalan tersebut kendaraan akan melintasi sebuah jembatan yang kekuatannya terbatas dan juga menjadi perlintasan kendaraan umum dan berdampingan dengan pemukiman warga.

“Maka bila melanggar ketentuan tersebut dilakukan penindakan penahanan kendaraan truk minimal satu bulan,” kata Andy, Rabu (21/6/2023) seperti dilansir Antara.

Baca juga: 3 Siswa SMP di Sumsel Tewas Tenggelam di Sungai, Sempat Diperingatkan agar Tak Berenang

Dalam satu pekan terakhir tim satuan Reserse Kriminal Polres Muara Enim telah menahan tiga kendaraan truk batu bara.

Ketiga kendaraan truk tersebut mengangkut batu bara dari Tanjung Enim dengan tujuan pengiriman ke Jawa Barat di luar ketentuan jadwal operasional.

“Penindakan itu sebagai contoh ketegasan karena ada hak masyarakat yang tentu pula harus dilindungi, bahkan tidak menutup kemungkinan dikenakan sanksi pidana bila terbukti kalau batu bara itu tidak mengantongi izin resmi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com