Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITDC Komitmen Kembangkan KEK Mandalika meski Merugi

Kompas.com - 20/06/2023, 10:59 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai member holding dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Group tetap berkomitmen membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Hal ini disampaikan pihak ITDC di tengah kabar perusahaan itu merugi dalam mengelola KEK Mandalika. Bahkan, ITDC kini tengah menanggung beban utang sebesar Rp 4,6 triliun.

Diketahui, ITDC membangun The Mandalika sejak 2015 di atas lahan dengan luas kurang lebih 1.174 hektar. Pengembangan The Mandalika sebagai kawasan pariwisata terintegrasi dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar.

Baca juga: Ratusan Kuburan Nenek Moyang Kami Telanjur Dipindahkan dari Mandalika, lalu Sekarang Dibilang Ini Rugi?

Adapun infrastruktur tersebut yakni berupa akses jalan kawasan, utility duct, water treatment plant, waste water treatment plant, jaringan listrik dan fasilitas pendukung lainnya, serta jalan kawasan khusus (JKK) atau yang saat ini dikenal dengan nama Pertamina Mandalika International Circuit atau Sirkuit Mandalika.

“Dalam pembangunan dan pengembangan kawasan ini membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak, yaitu pemerintah pusat, pemerintah NTB, pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah, dan stakeholder terkait serta masyarakat sekitar kawasan The Mandalika, bersama-sama dalam mendukung pembangunan dan pengembangan The Mandalika sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah NTB,” kata Direktur Utama ITDC Ari Respati melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Anggap Pengelola Mandalika Tak Serius sampai Merugi, Gubernur NTB: Jangan Manja

Menurut Ari, event internasional di kawasan The Mandalika seperti MotoGP dan World SBK, telah memberikan multiplier effect bagi masyarakat yang dibuktikan melalui besarnya dampak ekonomi bagi NTB dan nasional.

"Dampak ekonomi MotoGP 2022 mencapai Rp 3.570 miliar bagi perekonomian NTB dan Rp 4.500 miliar bagi perekonomian nasional," ungkapnya.

Selain itu, penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang, serapan tenaga kerja 4.600 orang, estimasi belanja penonton Rp 545,22 miliar,  dengan perputaran uang penonton Rp 697,88 miliar, promosi Rp 25,860 juta, akomodasi Rp 42,7 miliar, dan UMKM Rp 23,08 miliar.

Sirkuit Mandalika di Provinsi NTB bersiap menjadi lokasi gelaran WSBK 2022 pada 11-13 November mendatang.Dok. ITDC Sirkuit Mandalika di Provinsi NTB bersiap menjadi lokasi gelaran WSBK 2022 pada 11-13 November mendatang.
Disampaikannya, dalam pembangunan kawasan The Mandalika pada tahun 2015 dan 2020, ITDC telah memperoleh dukungan pemerintah melalui Penanaman Modal Negara (PMN) secara tunai dengan total Rp 750 miliar.

Selain itu, ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan adalah sebesar Rp 3,4 triliun.

Pendanaan ITDC yang bersumber dari bank saat ini masih terjaga kelancaran pembayarannya karena sumber penghasilan usaha yang didapatkan dari kawasan The Nusa Dua dan bisnis lainnya melalui anak dan cucu usaha ITDC.

Baca juga: Khawatir Kerugian Pengelola Mandalika Berdampak ke Investasi, Bupati Loteng: Kenapa Disampaikan ke Publik?

Dalam menjaga kelangsungan usaha dan likuiditas keuangan ke depan, ITDC akan melakukan terobosan bisnis antara lain melakukan optimalisasi aset dengan mitra investasi atas sebagian lahan yang diubah statusnya menjadi hak guna bangunan (HGB) murni khususnya di The Nusa Dua.

Sementara itu, Direktur Keuangan ITDC Ahmad Fajar menambahkan, dampak dari pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi pada sektor pariwisata sehingga pihaknya akan melalukan reprofiling atas fasilitas perbankan.

"ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata akan melalukan reprofiling atas fasilitas perbankan tersebut di atas, sehingga meningkatkan kemampuan pemenuhan kewajiban kepada para kreditur yang dapat disesuaikan dengan pertumbuhan pendapatan kami ke depan,” kata Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com