Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja di Nunukan Lempar Anjing Hidup ke Buaya, Diduga Bukan Aksi Pertama dan Bikin Erick Thohir Berang

Kompas.com - 18/06/2023, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Untuk diketahui mereka bertiga ialah buruh PT. Jaya Ministry Lestari.

Masing-masing berinisial DF, SR, dan perekam bernama GA. Mereka ialah karyawan kontrak untuk sopir alat berat.

Perwakilan PT. JML Irianto memastikan memecat tiga pelaku tersebut.

"Kami segera memberhentikan pelaku dan ketiganya segera kami serahkan ke polisi untuk proses hukumnya," papar dia.

Polisi panggil pelaku

Melansir Tribun Kaltara, Kasatreskrim Polres Nunukan Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan polisi telah memanggil pria yang ada dalam video tersebut.

Hal itu menindaklanjuti laporan komunitas pecinta binatang Animals Hope Shelter yang melaporkan para pegawai pelempar anjing ke Polres Nunukan pada Jumat (16/6/1012) malam.

"Kami sudah tindak lanjuti dengan melakukan komunikasi kepada perusahaan di wilayah Sebaung agar menghadirkan karyawannya ke Polres Nunukan untuk klarifikasi," kata Lusgi, seperti dikutip dari Tribun Kaltara.

Jengkel katering dimakan

Sementara itu Founder Animals Hope Shelter Christian Joshua Pale mengatakan telah bertemu dengan tiga pria yang terlibat dalam aksi pelemparan anjing di Mapolres Nunukan, Jumat (16/6/2023) malam.

"Saya sudah bertemu dengan tiga orang yang viral di media sosial atas perbuatannya menyiksa hewan," kata dia, Sabtu (17/6/2023), seperti dikutip dari Tribun Kaltara.

Menurutnya ada dua pria yang melempar buaya ke rawa berisi buaya. Sedangkan satu orang lagi ialah perekam video.

Baca juga: Seperti Apa Virus Rabies yang Menyebabkan Penyakit Anjing Gila?

Christian mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, alasan mereka melempar anjing adalah karena jengkel anjing tersebut memakan santapan katering mereka.

"Mereka jengkel karena anabul makan nasi katering mereka. Yang buat saya merasa nyesek, itu anabul peliharaan mereka," ujar dia.

Selain itu, pekerja mengaku sering kehilangan sandal mereka.

Diduga bukan aksi pertama

Christian menduga, aksi melempar anjing ke rawa berisi buaya bukan kali pertama dilakukan oleh para pelaku.

"Mereka ngaku sebelumnya pernah buang anjing peliharaannya ke rawa berisi buaya itu. Tapi sebelum dibuang diracun dulu sampai mati," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com