Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korek Luka Batalnya Piala Dunia U-20, Gibran Sebut Rumput Stadion Manahan Lebih Layak Dibanding Argentina

Kompas.com - 17/06/2023, 00:16 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkap rumput Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng), jauh lebih layak daripada rumput lapangan Stadion Unico Diego Armando Maradona, Argentina.

Pendapatnya ini, berdasarkan pada kondisi lapangan Stadion Manahan, sangat bagus, menjelang laga Persis Solo dengan Joenbuk Hyundai Motors FC, pada Sabtu (17/6/2023) malam.

Mengingat, Stadion Unico Diego Armando Maradona Argentina, itu memiliki rumput yang buruk. Bahkan, rumputnya pun sudah tidak hijau dan terlihat bagian tanahnya, untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2023.

Baca juga: Persis Solo Vs Jeonbuk Hyundai Motors FC, Bakal Diuji Coba Sistem Keamanan Tanpa Polisi Dalam Stadion Manahan

"Stadion Manahan setelah kemarin U-20 tidak jadi. Kita kan pengin tetap stadion Manahan dilihat sebagai stadion bertaraf Internasional," kata Gibran, Jumat, (16/6/2023) malam.

"Makanya, kita datangkan tim terbaik dari Korea dan besok bertanding dengan Persis Solo. Kalau teman-teman lihat U-20 yang di Argentina. Lihat rumputnya. Mohon maaf, rumput kita (Stadion Manahan) lebih baik," lanjutnya.

Di sisi lain, Gibran mengingat para suporter untuk tetap santun saat gelaran laga persahabatan dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Korea Selatan.

"Kita ingin sekali hubungan baik ini terus dipertahankan. Terus ditingkatkan dan sekali lagi kita ingin tamu kita Joenbuk merasa nyaman di Solo," ujarnya.

"Saya pesan untuk teman-teman fans Persis Solo, untuk besok bisa terbit dan sekali lagi kita ingin Solo ini dipandang di mata dunia baik. Jadi besok mohon semuanya bisa tertib tetap santun di dalam stadion," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com