Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bapak di Mamasa Ditemukan Tergeletak dengan Badik Menancap, Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 16/06/2023, 08:46 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com – Seorang bapak di Desa Rippung, Kecamatan Messawa, Mamasa, Sulawesi Barat diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Korban diduga menusuk dadanya sendiri menggunakan sebilah badik hingga tewas.

Polisi belum mengetahui pasti penyebab pria yang bernama Pirri (47) tersebut mengakhiri hidupnya secara tragis.

Sebelum menusuk dada sebelah kirinya menggunakan sebilah badik, pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini bertanya pada istrinya, apakah istrinya itu mampu menafkahi anak-anaknya kalau dirinya meninggal dunia.

Baca juga: Seorang Perempuan Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri, Ditemukan Surat

Ini adalah kata-kata terakhir yang disampaikan korban pada istrinya sebelum bunuh diri.

Jabia (42), sang istri yang mendengar pengakuan suaminya itu kaget, dan mengadukannya ke kepala dusun setempat.

Namun, begitu dia dan kepala dusun sampai di rumah, mereka mendapati korban sudah bersimbah darah dengan badik sepanjang sekitar 15 cm tertancap.

Kaur Bin Ops Polres Mamasa, Ipda Jhon Franklin membenarkan kejadian tersebut. Dia menyatakan, insiden ini terjadi pada Rabu (14/6/2023), sekitar pukul 16.30 Wita.

Setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung menuju ke TKP.

Jhon melanjutkan, polisi meminta keluarga agar korban dibawa ke Puskesmas Messawa untuk menjalani visum, meski keluarga memberi keterangan bahwa Pirri bunuh diri.

“Mulanya pihak keluarga menolak divisum. Namun setelah diberikan pemahaman, akhirnya mereka bersedia membawa korban divisum di puskesmas setempat,” jelas Jhon Franklin.

Dari hasil visum, menurut polisi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lainnya pada tubuh korban. Polisi berkesimpulan korban murni bunuh diri

Dari keterangan tetangga korban, disebutkan korban adalah sosok bapak yang pendiam dan tidak pernah mengalami masalah dalam keluarga maupun dengan tetangganya. Korban meninggalkan 3 orang anak dan istri.

Baca juga: Cerita Mahasiswa UB Malang Buat Aplikasi Layanan Kesehatan Jiwa untuk Cegah Bunuh Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com