Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiun Dini dari Kepsek demi Jadi Caleg, Sujud: Kalau Sistemnya Proporsional Tertutup, Saya Mundur

Kompas.com - 14/06/2023, 10:04 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kepala SMKN I Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Sujud, mengaku mengajukan pensiun dini demi mencalonkan diri dalam Pileg 2024 nanti.

Surat permohonan pensiun dini, juga sudah ditembuskan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara, dan masih menunggu proses keluarnya SK pensiun.

Baca juga: Ketua DPD Nasdem Indramayu Mengaku Dimintai Mahar Rp 3,5 M untuk Nyaleg, Kader Copot Atribut

"Saya merasa terpanggil saja, dan terkait apakah suara saya banyak di Pulau Sebatik, saya katakan Insya Allah bisa," ujarnya, menjelaskan alasan ia menjadi caleg saat dihubungi, Rabu (14/6/2023).

Sujud, memutuskan maju sebagai Bacaleg dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Namun demikian, ia mengatakan masih belum yakin bisa masuk Daftar Calon Tetap (DCT), karena salah satu syarat pencalegan dari ASN yang wajib mengantongi SK Pensiun, masih belum ada di tangan.

Sejak mengajukan pensiun dini, ia menganggap sudah tidak aktif sebagai ASN ataupun Kepala Sekolah. Sehingga sembari menunggu penunjukan pengganti Kepsek, ia menyerahkan urusan sekolah kepada guru senior yang kompeten di SMKN 1 Sebatik.

Selain itu, polemik gugatan pemilu proporsional tertutup yang sedang diuji di Mahkamah Konstitusi (MK) menimbulkan ketidakpastian bagi para calon anggota legislatif (caleg), tak terkecuali Sujud.

Menurutnya, MK seharusnya segera mengeluarkan putusan terkait sistem proporsional pemilu. Sehingga, para caleg bisa melakukan persiapan sejak penetapan daftar calon sementara (DCS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tapi kalau keputusan MK nanti adalah proporsional tertutup, maka saya pilih mundur saja dari Caleg," tegasnya.

Mundurnya Sujud dari Kepsek SMKN I Sebatik, juga dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltara, Teguh Henri Sutanto.

"Yang bersangkutan punya hak untuk caleg, dan sudah mengajukan persyaratan pensiun dini guna mengikuti proses pemberkasan caleg. Untuk yang lain-lain, silakan dikonfirmasi langsung ke yang bersangkutan," jawabnya.

Baca juga: KPU Nunukan Temukan Camat dan Kepala Sekolah Nyaleg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com