Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ijazahnya Disebut Tidak Sah, STIKes Pemkab Purworejo Buka Suara

Kompas.com - 12/06/2023, 21:23 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sengketa kepemilikan hak pengelolaan Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKes) Pemkab Purworejo, Jawa Tengah tengah ramai di perbincangan. Bahkan, ijazah dari STIKes Pemkab Purworejo disebut tidak sah oleh oleh sejumlah pihak.

Pihak STIKes Pemkab Purworejo buka suara tentang polemik ijazah tersebut. Ketua STIKes Pemkab Purworejo, Wahidin menyebut, ijazah STIKes Pemkab Purworejo tetap sah dan dapat digunakan oleh para alumni untuk keperluan bekerja dan lainnya.

Baca juga: Jadi Sebab Ijazah Siswa Ditahan, Uang Komite Dipakai untuk Biayai Honorer

STIKes Pemkab Purworejo sudah final karena memiliki SK dari Kemendikbud dengan nomor 379/E/0/2023. Dalam SK disebutkan bahwa STIKes Pemkab Purworejo dikelola dan diselenggarakan oleh yayasan Manggala Praja Adi Purwa Purworejo.

"Jadi tidak ada keraguan lagi tentang status (ijazah) dan badan penyelenggara STIKes Pemkab Purworejo dengan diterbitkannya SK oleh Kemendikbud," kata Wahidin saat ditemui pada Senin (12/6/2023).

Wahidin menyebut, dugaan ijazah dari STIKes Pemkab Purworejo yang tidak sah tak bisa dibenarkan. Pasalnya STIKes Pemkab Purworejo dikelola secara profesional dengan mengacu pada undang-undang yang berlaku.

"Pengelolaan STIKes Pemkab Purworejo ini sudah on the right track sesuai peraturan yang berlaku," kata Wahidin.

Pihaknya menambahkan, valid atau tidaknya sebuah ijazah yang diterbitkan itu mengacu pada Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018. Menurut aturan tersebut, ijazah yang dikeluarkan STIKes Pemkab Purworejo sudah sesuai peraturan.

"Syarat sah atau tidaknya sebuah ijazah adalah diberikan kepada mahasiswa yang lulus dari progam studi yang masih terakreditasi dan bukan disebabkan faktor eksternal lainnya," kata Wahidin.

Wahidin mengimbau, kepada masyarakat, mahasiswa serta alumni untuk tetap tenang menghadapi polemik ijazah tersebut. Ia juga berharap, semua alumni dan mahasiswa tetap menjaga nama baik institusi.

Baca juga: Cerita Alumni SMA 5 Lampung Akhirnya Bisa Ambil Ijazah Usai Tunggak Uang Komite Rp 7 Juta

"Jaga institusi tempat belajar kita. Tunjukkan kinerja dalam pekerjaan. Terapkan ilmu yang sudah kita dapatkan dari institusi STIKes Pemkab Purworejo tercinta," kata Wahidin.

Sebelumnya diketahui, ada persoalan yang sedang dihadapi STIKes Pemkab Purworejo. Persoalan itu yakni ada dualisme yayasan yang sedang menempuh jalur hukum untuk mengklaim pengelolaan dan penyelenggaraan STIKes Pemkab Purworejo.

Dua yayasan itu yakni Yayasan Manggala Praja Adi Purwa Purworejo yang saat ini menaungi Akper Pemkab Purworejo dengan Yayasan Manggala Adi Purwa sebagai yayasan awal berdirinya Akper Pemkab Purworejo yang sekarang menjadi STIKes Pemkab Purworejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seluruh Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Seluruh Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com