Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Indonesia Teken MoU Rehabilitasi Mangrove di Wilayah IKN

Kompas.com - 10/06/2023, 14:14 WIB
Ahmad Riyadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Freeport Indonesia (FI) menandatangi perjanjian kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) pada Sabtu (10/6/2023) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas dan Kepala BRGM Hartono Prawiraatmaja didampingi oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.

Pada kesempatan itu, Tony Wenas mengatakan, pihaknya akan komitmen dalam merehabilitasi mangrove di Indonesia. Di Kalimantan Timur sendiri Freeport turut membantu melakukan rehabilitasi mangrove seluas 2.000 hektare.

Baca juga: 8 Hektare Mangrove di Sampang Mati Digerogoti Kerang

“Apa yang sudah ditandatangani di sini bekerjasama dengan KLHK dan BRGM untuk melakukan rehabilitasi penanaman mangrove disekitar sini sekitar 2.000 hektare,” katanya dalam sambutannya.

Tak hanya itu, Tony menjelaskan bahwa selama ini pihaknya telah menunjukkan komitmen Freeport dalam kepedulian lingkungan, khususnya rehabilitasi mangrove.

Seperti contoh di Mimika, Papua seluas 500 ribu hektare per tahun pihaknya melakukan rehabilitasi. Termasuk wilayah bekas galian tambang yang sudah tidak aktif juga menjadi sasaran rehabilitasi Freeport Indonesia.

“Ini adalah komitmen kami untuk terus melakukan rehabilitasi, bukan hanya mangrove tapi area lain yang sudah tidak aktif, wilayah tambang yang sudah tidak aktif sudah lebih 500 hektare yang kita tanami dan juga area di Jayapura yang rencananya akan mencapai 4.000 hektare,” jelasnya.

Tony mengatakan kekayaan alam mangrove di Papua khususnya di Mimika terbilang luar biasa. Di Mimika, terdapat sekitar kurang lebih 150 ribu hektare lahan mangrove. Jumlah tersebut belum ditambah dengan daerah lainnya di Papua.

Baca juga: Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

“Seperti diketahui Mimika salah satu area yang mempunyai kekayaan alam mangrove yang luar biasa, itu ada sekitar 150 ribu hekatare. Kalau di Papua bagian selatan itu ada sekitar 1,1 juta hektare. Kalau ditambah dengan Papua di bagian utara itu sekitar totalnya sekitar 1,5 juta hektare. Mungkin di Papua saja sudah mengalahkan mangrove yang lain di dunia, apalagi ditambah dengan wilayah lain di Indonesia yang kalau tidak salah itu totalnya sekitar 3,5 juta hektare dan ini terbesar di dunia,” ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Regional
Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Regional
Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Regional
Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Regional
Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com