Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hektare Mangrove di Sampang Mati Digerogoti Kerang

Kompas.com - 29/05/2023, 17:15 WIB
Taufiqurrahman,
Krisiandi

Tim Redaksi

SAMPANG, KOMPAS.com - Tanaman mangrove seluas 8 hektare yang ditanam di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mati.

Penyebabnya karena pohon hingga daunnya digerogoti kerang tiram.

Aktivis konservasi lingkungan pesisir dari Yayasan Gajah Sumatra, Johar Maknun menjelaskan, ada 20.000 bibit mangrove yang ditanam di pantai Desa Pangarengan yang kondisinya mengenaskan.

Meskipun tidak semuanya mati, namun hampir dipastikan 90 persen dari jumlah bibit yang ditanam itu sudah mati.

"Sudah kami lakukan pengecekan ke lokasi, 90 persen mangrove itu sulit untuk hidup lagi karena digerogoti kerang tiram," kata Johar Maknun saat ditemui, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Awalnya Dikira Wanita, Mayat di Kupang yang Tersangkut di Pohon Mangrove Ternyata Pria

Johar menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penyulaman terhadap bibit yang sudah mati untuk ditanami ulang.

Sebab jika tidak segera disulam, bibit yang sudah ditanam pertumbuhannya akan lebih cepat daripada penanaman ulang.

"Waktu penyulaman menunggu musim kemarau dulu karena penanaman mangrove di musim hujan tidak baik seperti yang sudah ditanam sebelumnya," imbuhnya.

Mangrove seluas 8 hektar yang ditanam itu, dilakukan pada Januari 2023.

Saat itu masih awal musim hujan. Bulan-bulan berikutnya puncak musim hujan sehingga genangan air terlalu lama di lahan mangrove yang menyebabkan kerang tiram menyerang mangrove yang sedang tumbuh.

Baca juga: Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

"Bibit yang akan kami buat sulaman sudah cukup umur untuk ditanam. Awal Juni akan kami lakukan penyulaman," ungkapnya.

Pada saat penanaman pertama, Yayasan Gajah Sumatra menghabiskan biaya Rp 40 juta. Pada penyulaman nanti, diperkirakan biayanya juga tidak jauh berbeda.

"Kami tidak melibatkan warga, namun hanya aktivis yang peduli terhadap konservasi lingkungan pesisir yang diajak. Medan menujukan lokasi penanaman jauh dan lumpurnya sampai ke paha," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com