Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.399 Anak Tidak Sekolah di Jateng Bakal Ditampung di PPDB SMA Lewat Jalur Afirmasi

Kompas.com - 09/06/2023, 20:58 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng) memastikan sebanyak 6.399 anak tidak sekolah (ATS) akan dapat mengenyam bangku pendidikan. 

Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Jateng, Syamsudin Isnaini mengatakan, ada kuota khusus jalur afirmasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk ATS. Kuotanya yang diberikan sebanyak 3 persen.

Baca juga: Temui Anak Putus Sekolah di Banyuwangi, Bupati Ipuk Minta Guru Proaktif Hadapi Siswa

Jumlah tersebut menggantikan kuota untuk anak-anak dari tenaga kesehatan saat pandemi covid-19.

"Sebagai perbedaan PPDB tahun lalu, karena pandemi juga sudah landai jadi alokasi untuk anak nakes kita alihkan bagi anak tidak sekolah. Dari daya tampung 6.399 anak, ini menjadi prioritas mengisi alokasi tersebut yang nanti datanya akan kita masukan ke database sistem PPDB," ungkapnya saaat ditemui di kantornya, Jumat (9/6/2023).

Jumlah anak tersebut diperoleh dari Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang tersebar di 17 kabupaten di Jateng. Total terdapat 16.910 ATS jenjang  pendidikan dasar dan menengah.

Namun pihaknya memprioritaskan usia sekolah dari 15-18 tahun untuk mengikuti PPDB yang diselenggarakan 15 Juni 2023 mendatang.

"Saat ini yang masuk kewenangan kami usia 15-18 tahun yang memungkinkan masuk SMA/SMK ada sebanyak 6.399 anak dari 16.910 data ATS yang kami garap," paparnya.

Sementara puluhan ribu ATS yang tersebar di 18 kabupaten lainnya dan tidak termasuk kemiskinan ekstrem, masih dalam proses verifikasi dan validasi. Hal ini untuk memastikan data ATS lainnya untuk dimasukan ke database PPDB.

Program ATS menjadi perhatian khusus Pemprov Jateng karena selaras dengan upaya pengentasan kemiskinan di Jateng. Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Jateng, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng dan Dinas Pendidikan Kabupate/Kota.

"Kita mengupayakan kebijakan ini, karena kita saat ini masih posisi kebijakan dengan zero pungutan, SMA/SMK gratis. Sehingga ini memungkinkan mereka yang sempat putus sekolah untuk kembali merasakan bangku sekolah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com