Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Mayat Perempuan Dalam Mobil di Medan, Ada 21 Luka Tusuk, Korban Diduga Istri Muda

Kompas.com - 09/06/2023, 10:20 WIB
Rachmawati

Editor

 

Petugas kebersihan sebut ada pria yang mengintai

Sementara itu Tengku Dewi (46), petugasLibg kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Binjai menyebut ada pria yang mengintai korban.

Saat itu korban sedang berjualan es teh jumbo di depan Taman PGRI, Kota Binjai, Sumatera Utara.

"Saya melihat dia (korban) sekitar pukul 13.00 WIB masih berjualan di depan taman PGRI ini. Tapi ada seorang pria yang duduk di taman ini, gak tau siapa namanya di tempat umum. Cuma itu yang dicurigai sebagai pelakunya," ujar Dewi, Kamis (8/6/2023).

Ia juga menyebut keberadan pria tersebut terekam CCTV milik PLN UP3 Binjai yang telah disita polisi.

"Saya lihat pria itu tidak ada berkomunikasi dengan korban. Tapi pria itu lama duduk di sini (Taman PGRI). Dari pukul 08.00 WIB sampai siang pria itu sudah ada di taman PGRI ini," ujar Dewi.

Baca juga: Tangis Histeris Keluarga Apris, Sopir Taksi Online yang Tewas di Tangan Penumpang: Mengapa Kamu Bunuh?

Dewi pun awalnya tak merasa curiga dan menganggap pria tersebut warga biasa yang sedang duduk-duduk di taman.

Wanita berusia 46 tahun ini menceritakan ciri-ciri pria tersebut kepada wartawan.

"Ciri-ciri orangnya tinggi, kulitnya putih, pakai baju sweater warna silver abu-abu, pakai celana jeans, pakai topi warna putih, pakai masker hitam, dan cuma matanya aja yang nampak," ujar Dewi

Dewi sendiri mengaku tak tahu kejadian yang dialami korban hingga ada petugas kepolisian yang bertanya kepadanya.

Ia mengatakan sandal dan kursi korban berjualan masih ada di pinggir jalan.

Menurutnya, kursi yang tertinggal di pinggir jalan sudah disita polisi. Termasuk mengamankan bekas tempat minum es teh pria yang sudah dibuang di tempat sampah.

Baca juga: Pria Perkosa dan Bunuh Wanita Hamil 9 Bulan di Manokwari, Ini Kronologinya

"Tempat minum itu diambil polisi dari tong sampah. Karena sepertinya dia beli minuman es teh itu dari si korban," ujar Dewi.

Dewi menyebut korban baru seminggu berjualan dan selama berjualan, korban tak pernah keluar dari dalam mobil.

"Dan dia (Fonda) pun kalau jualan, gak pernah keluar dari dalam mobil, dia di dalam aja. Cuma kursinya itu untuk orang beli yang misalnya lagi menunggu," ucap Dewi.

"Dari CCTV polisi semalam, pria tu terlihat sempat keluar dari dalam mobil korban, sama persis ditunjukan polisi juga. Dan saya juga ditanyai ciri-ciri laki-laki yang saya sebutkan, saya bilang ada melihatnya di sini, duduk sampai setengah hari," sambungnya.

Ia juga menegaskan pria tersebut seorang diri selama duduk di taman.

"Pria itu sendirian, kemudian pun dia masuk ke dalam mobil lagi dan pergi," ujar Dewi.

Baca juga: Aksi Keji HI, Perkosa dan Bunuh Perempuan Hamil 9 Bulan di Manokwari

Dewi mengaku ia tak kenal dengan korban dan hanya mengenal suami VH bernama Sapta.

"Kenalnya sama si Pak Sapta dan istri tuanya. Dengan istri keduanya saya gak kenal. Taunya pun karena di bilang Pak Sapta itu istrinya, makanya saya terkejut," tutup Dewi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun-Medan.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com