Sementara itu Tengku Dewi (46), petugasLibg kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Binjai menyebut ada pria yang mengintai korban.
Saat itu korban sedang berjualan es teh jumbo di depan Taman PGRI, Kota Binjai, Sumatera Utara.
"Saya melihat dia (korban) sekitar pukul 13.00 WIB masih berjualan di depan taman PGRI ini. Tapi ada seorang pria yang duduk di taman ini, gak tau siapa namanya di tempat umum. Cuma itu yang dicurigai sebagai pelakunya," ujar Dewi, Kamis (8/6/2023).
Ia juga menyebut keberadan pria tersebut terekam CCTV milik PLN UP3 Binjai yang telah disita polisi.
"Saya lihat pria itu tidak ada berkomunikasi dengan korban. Tapi pria itu lama duduk di sini (Taman PGRI). Dari pukul 08.00 WIB sampai siang pria itu sudah ada di taman PGRI ini," ujar Dewi.
Dewi pun awalnya tak merasa curiga dan menganggap pria tersebut warga biasa yang sedang duduk-duduk di taman.
Wanita berusia 46 tahun ini menceritakan ciri-ciri pria tersebut kepada wartawan.
"Ciri-ciri orangnya tinggi, kulitnya putih, pakai baju sweater warna silver abu-abu, pakai celana jeans, pakai topi warna putih, pakai masker hitam, dan cuma matanya aja yang nampak," ujar Dewi
Dewi sendiri mengaku tak tahu kejadian yang dialami korban hingga ada petugas kepolisian yang bertanya kepadanya.
Ia mengatakan sandal dan kursi korban berjualan masih ada di pinggir jalan.
Menurutnya, kursi yang tertinggal di pinggir jalan sudah disita polisi. Termasuk mengamankan bekas tempat minum es teh pria yang sudah dibuang di tempat sampah.
Baca juga: Pria Perkosa dan Bunuh Wanita Hamil 9 Bulan di Manokwari, Ini Kronologinya
"Tempat minum itu diambil polisi dari tong sampah. Karena sepertinya dia beli minuman es teh itu dari si korban," ujar Dewi.
Dewi menyebut korban baru seminggu berjualan dan selama berjualan, korban tak pernah keluar dari dalam mobil.
"Dan dia (Fonda) pun kalau jualan, gak pernah keluar dari dalam mobil, dia di dalam aja. Cuma kursinya itu untuk orang beli yang misalnya lagi menunggu," ucap Dewi.
"Dari CCTV polisi semalam, pria tu terlihat sempat keluar dari dalam mobil korban, sama persis ditunjukan polisi juga. Dan saya juga ditanyai ciri-ciri laki-laki yang saya sebutkan, saya bilang ada melihatnya di sini, duduk sampai setengah hari," sambungnya.
Ia juga menegaskan pria tersebut seorang diri selama duduk di taman.
"Pria itu sendirian, kemudian pun dia masuk ke dalam mobil lagi dan pergi," ujar Dewi.
Baca juga: Aksi Keji HI, Perkosa dan Bunuh Perempuan Hamil 9 Bulan di Manokwari
Dewi mengaku ia tak kenal dengan korban dan hanya mengenal suami VH bernama Sapta.
"Kenalnya sama si Pak Sapta dan istri tuanya. Dengan istri keduanya saya gak kenal. Taunya pun karena di bilang Pak Sapta itu istrinya, makanya saya terkejut," tutup Dewi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun-Medan.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.