Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Tak Terlupakan dari Biksu Tudhong Seusai Tuntaskan Misi ke Candi Borobudur

Kompas.com - 07/06/2023, 09:52 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Para biksu Thudong telah selesai menuntaskan misinya berjalan kaki 2.600 kilometer dari Thailand ke Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023). Mereka juga ikut merayakan Tri Suci Waisak 2567 BE bersama ribuan umat Buddha di Candi Borobudur, Minggu (4/6/2023).

Saat ini semua biksu telah kembali ke daerah dan negaranya masing-masing. Biksu dari Thailand dan Malaysia pulang ke negara asalnya menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Rabu (6/6/2023).

Baca juga: Ratusan Umat Buddha Ambil Api Dharma Waisak di Mrapen Grobogan, Biksu Thudong Tunggu di Candi Mendut

Salah satu biksu yang ikut Thudong asal Cirebon, Bante Kanthadammo atau akrab dipanggil Bhante Wawan, mengatakan bahwa dirinya juga telah pulang ke kampung halaman untuk beristirahat.

"Ya, semua sudah pulang ke negaranya masing-masing dan saya sendiri pulang ke kota Cirebon untuk istirahat sejenak dan mau rapikan tanah yang kemarin kita beli untuk tempat latihan meditasi," kata Bhante Wawan melalui pesan singkat WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu (6/6/2023) malam.

Saat Kompas.com bertemu di Kelenteng TTID Liong Hok Bio Kota Magelang pada Selasa (30/5/2023), Bhante Wawan bercerita tentang perjalanannya melakoni ritual Thudong dari Thailand sampai ke Indonesia. Dia sangat terharu dengan sambutan luar biasa masyarakat Indonesia.

Dia menjelaskan, perjalanan Thudong sejatinya adalah untuk bermeditasi. Namun, sambutan antusias masyarakat membuat mereka sulit melakukan ritual tersebut. 

"Terus terang, perjalanan kami dari Thailand ke Malaysia itu untuk bermeditasi. Tetapi, sampai di Indonesia, sulit atau sedikit sekali kami bisa bermeditasi karena banyak menyapa masyarakat. Tapi itu sama sekali tidak mengganggu, berbagi kasih juga kebahagiaan kami para biksu, selain bisa bermeditasi," ungkap Bhante Wawan.

Pengalaman paling berkesan lainnya adalah ketika sampai di Kota Klang, Malaysia. Saat itu salah satu biksu asal Thailand mengalami kecelakaan. Kata Bhante Wawan, rekannya itu sempat dirawat di rumah sakit dan dipulangkan ke Thailand. 

Begitu dinyatakan sembuh, rekan Bhante Wawan itu kembali bergabung dengan rekan-rekannya lagi di Indonesia.

"Saat dinyatakan sembuh, dia join lagi sama kami. Tapi tidak boleh berjalan kaki. Khusus dia hanya di dalam kendaraan. Tapi saya sudah bangga, 33 biksu dan dua umat, lengkap sampai ke Borobudur," ungkap dia.

Dihubungi terpisah, Ketua Sangha Theravada Dhammayut Indonesia, selaku organizer kegiatan Thudong, Bhante Dhammavudho menyebutkan, biksu yang sudah kembali ke negaranya berasal dari Thailand dan Malaysia. 

"28 ke Thailand, tiga ke Malaysia. Penerbangan jam 09.30 (Rabu, 6 Juni 2023), pakai (pesawat) Batik dari Bandara Soekarno-Hatta," kata Bhante Dhammavudho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com