MAGELANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE-2023 menjadi momentum penting untuk merekatkan hubungan antarumat beragama.
Rangkaian kegiatan hari raya umat Buddha di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, itu menjadi magnet tersendiri yang mengundang masyarakat lintas agama, suku dan golongan, untuk turut hadir.
Baca juga: Saat Ribuan Lampion Waisak Diterbangkan di Langit Borobudur...
Ganjar menceritakan saat dalam perjalanan menuju Candi Borobudur, dia menyaksikan langsung masyarakat sangat antusias melihat penerbangan lampion Waisak.
"Tadi saya macet di jalan, apa sebenarnya yang diinginkan oleh masyarakat? Kami ingin melihat pesta lampion, sesuatu yang ternyata masyarakat terlihat dari etnis, agama, suku, apa pun termasuk mereka yang rindu piknik, yang sudah lama mereka ingin menikmati maka mereka hari ini bisa menikmati," ungkap Ganjar dalam sambutan Dharmasanti Waisak 2567 BE di Taman Lumbini Candi Borobudur Magelang, Minggu (4/6/2023) malam.
Baca juga: Replika Stupa Candi hingga Lampion Warna-warni Hiasai Kawasan Balai Kota Solo Sambut Perayaan Waisak
Warga dari berbagai latar belakang tersebut, kata Ganjar, ikut berpartisipasi dalam perayaan Tri Suci Waisak.
"Mereka berbondong-bondong, ada di sana ingin melihat lampion," lanjut Ganjar.
Politikus PDI-P itu mengingat, sekitar 10 tahun silam, pada momentum dan lokasi yang sama, dirinya menyampaikan ada dua tujuan masyarakat datang ke Candi Borobudur yaitu untuk berwisata dan beribadah.
"Saya ingat, kayaknya sudah 10 tahun yang lalu, persis di tempat ini saya sampaikan, ada orang datang di Borobudur punya keinginan. Sebagain besar adalah ingin wisata, tapi sebagian yang lain ingin ibadah," katanya.
"Dan saat itu saya ingat betul, dan coba kita membayangkan, kalau lah sebagian umat khususnya saudara kita dari agama Buddha lebih banyak di sini tentu sesuatu yang dinanti-nantikan," ujarnya.
Baca juga: Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur
Menurutnya, ada komunikasi antarumat beragama yang baik pada perayaan Waisak.
"Di belakang hadir FKUB, umat beragama komplit hadir di sini, rasa-rasanya ada komunikasi yang baik sehingga kalau kita menempatkan umat beragama Insya Allah semua akan berjalan dengan baik," kata dia.
Ganjar Pranowo ikut menerbangkan lampion bersama istrinya, Siti Atikoh Ganjar Pranowo. Tampak hadir pula Menteri BUMN Erick Tohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Bupati Magelang, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.