Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bripka Donni Evakuasi Nenek yang Terjebak Banjir 2 Meter di Indragiri Hulu Riau

Kompas.com - 01/06/2023, 20:03 WIB
Idon Tanjung,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Hujan deras mengakibatkan banjir di permukiman warga di Desa Wonosari, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Kamis (1/6/2023).

Banjir itu merendam sejumlah rumah dengan ketinggian mencapai 2 meter.

Bencana alam itu membuat sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Namun, masih ada yang bertahan di dalam rumah dengan membuat panggung.

Baca juga: Bapak Perkosa Anak Tiri hingga Hamil 8 Bulan di Indragiri Hulu Riau, Terungkap dari Kecurigaan Guru Sekolah Korban

Evakuasi nenek terjebak banjir

Pada saat banjir menerjang, seorang nenek nyaris menjadi korban tenggelam. Nenek itu terjebak di dalam rumahnya.

Beruntung, korban cepat ditolong oleh seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas) Polsek Lirik, Bripka Donni Malindo.

Baca juga: Jalan Penghubung Kecamatan di Indragiri Hulu Riau Ambles, Polisi Pasang Rambu

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Bripka Donni Malindo menceritakan, awalnya dirinya sedang memantau arus lalu lintas dan melihat rumah warga yang dilanda banjir.

"Tadi pagi jam 07.00 WIB, turun hujan deras, yang mengakibatkan banjir di perumahan warga yang ada di pinggir jalan lintas timur. Letak rumah-rumah warga ini memang di dataran rendah, dan di situ ada anak sungai," ujar Donni melalui sambungan telepon, Kamis.

Sekitar jam 11.00 WIB, dia mendapat informasi dari warga bahwa ada nenek yang terjebak banjir di dalam rumahnya.

Warga tidak berani menolong karena banjirnya dalam.

"Waktu itu saya lagi kasih bantuan nasi dan sembako kepada warga yang kena banjir di Desa Sukajadi. Kemudian, dapat informasi dari warga ada nenek yang terjebak banjir di dalam rumahnya," sebut Donni.

Donni langsung bergegas ke lokasi. Sampai di situ, warga sudah ramai yang menyelamatkan diri.

Tanpa pikir panjang, Donni dengan pakaian dinasnya nekat berenang ke rumah nenek bernama Ngadiah (65) itu.

"Kedalaman banjir dua meter lebih, jadi saya berenang ke rumah nenek tersebut untuk melihat kondisinya terlebih dahulu," kata dia.

Awalnya sang nenek sempat menolak untuk dievakuasi. Dia ingin tetap bertahan di rumahnya.

Namun, ketinggian banjir dikhawatirkan naik sehingga bisa menenggelamkan rumahnya.

Baca juga: Banjir Kiriman Malaysia Semakin Intens Merendam Desa di Perbatasan RI, Solusinya Menunggu Pemerintah Pusat

Setelah dibujuk oleh Donni, akhirnya nenek Ngadiah mau dievakuasi.

Brikpa Donni mencari tali dan pelampung karet untuk mengevakuasi korban.

"Setelah dapat tali dan pelampung, saya berenang bawa nenek itu dan dibantu warga menariknya ke tepi. Alhamdulillah, nenek tersebut berhasil dievakuasi," sebut Donni.

Baca juga: Banjir Kiriman Malaysia Mulai Merendam 3 Desa di Perbatasan RI – Malaysia

Satu keluarga terjebak di dalam rumah

Tak sampai di situ, lanjut Donni, ternyata masih ada satu keluarga yang juga terjebak di dalam rumahnya.

Mereka sudah tak bisa keluar karena banjir sudah hampir mencapai atap rumahnya. Peralatan rumah tangga mereka sudah tenggelam.

"Tadi itu ada juga pasangan suami istri dan seorang anaknya masih kecil yang terjebak banjir di dalam rumahnya. Masih keluarga dari nenek Ngadiah tadi. Kemudian, saya bersama warga berhasil mengevakuasinya," sebut Donni.

Donni mengaku belum mengetahui berapa banyak warga yang terdampak banjir.

Tapi yang jelas, warga yang terdampak telah mengungsi ke tempat yang aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com