PEKANBARU, KOMPAS.com - Hujan deras mengakibatkan banjir di permukiman warga di Desa Wonosari, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Kamis (1/6/2023).
Banjir itu merendam sejumlah rumah dengan ketinggian mencapai 2 meter.
Bencana alam itu membuat sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Namun, masih ada yang bertahan di dalam rumah dengan membuat panggung.
Pada saat banjir menerjang, seorang nenek nyaris menjadi korban tenggelam. Nenek itu terjebak di dalam rumahnya.
Beruntung, korban cepat ditolong oleh seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas) Polsek Lirik, Bripka Donni Malindo.
Baca juga: Jalan Penghubung Kecamatan di Indragiri Hulu Riau Ambles, Polisi Pasang Rambu
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Bripka Donni Malindo menceritakan, awalnya dirinya sedang memantau arus lalu lintas dan melihat rumah warga yang dilanda banjir.
"Tadi pagi jam 07.00 WIB, turun hujan deras, yang mengakibatkan banjir di perumahan warga yang ada di pinggir jalan lintas timur. Letak rumah-rumah warga ini memang di dataran rendah, dan di situ ada anak sungai," ujar Donni melalui sambungan telepon, Kamis.
Sekitar jam 11.00 WIB, dia mendapat informasi dari warga bahwa ada nenek yang terjebak banjir di dalam rumahnya.
Warga tidak berani menolong karena banjirnya dalam.
"Waktu itu saya lagi kasih bantuan nasi dan sembako kepada warga yang kena banjir di Desa Sukajadi. Kemudian, dapat informasi dari warga ada nenek yang terjebak banjir di dalam rumahnya," sebut Donni.
Donni langsung bergegas ke lokasi. Sampai di situ, warga sudah ramai yang menyelamatkan diri.
Tanpa pikir panjang, Donni dengan pakaian dinasnya nekat berenang ke rumah nenek bernama Ngadiah (65) itu.
"Kedalaman banjir dua meter lebih, jadi saya berenang ke rumah nenek tersebut untuk melihat kondisinya terlebih dahulu," kata dia.
Awalnya sang nenek sempat menolak untuk dievakuasi. Dia ingin tetap bertahan di rumahnya.
Namun, ketinggian banjir dikhawatirkan naik sehingga bisa menenggelamkan rumahnya.
Setelah dibujuk oleh Donni, akhirnya nenek Ngadiah mau dievakuasi.
Brikpa Donni mencari tali dan pelampung karet untuk mengevakuasi korban.
"Setelah dapat tali dan pelampung, saya berenang bawa nenek itu dan dibantu warga menariknya ke tepi. Alhamdulillah, nenek tersebut berhasil dievakuasi," sebut Donni.
Baca juga: Banjir Kiriman Malaysia Mulai Merendam 3 Desa di Perbatasan RI – Malaysia
Tak sampai di situ, lanjut Donni, ternyata masih ada satu keluarga yang juga terjebak di dalam rumahnya.
Mereka sudah tak bisa keluar karena banjir sudah hampir mencapai atap rumahnya. Peralatan rumah tangga mereka sudah tenggelam.
"Tadi itu ada juga pasangan suami istri dan seorang anaknya masih kecil yang terjebak banjir di dalam rumahnya. Masih keluarga dari nenek Ngadiah tadi. Kemudian, saya bersama warga berhasil mengevakuasinya," sebut Donni.
Donni mengaku belum mengetahui berapa banyak warga yang terdampak banjir.
Tapi yang jelas, warga yang terdampak telah mengungsi ke tempat yang aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.