Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perampok yang Bunuh Juragan Sawit di Sumsel Ditangkap, 1 Masih Buron

Kompas.com - 29/05/2023, 11:59 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com- Aksi perampokan dan pembunuhan sadis di Desa Senda Mukti, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan yang menimpa Karim Subandi (50) pada Kamis (25/5/2023) akhirnya terungkap setelah tiga pelaku tertangkap.

Ketiga pelaku tersebut yakni Arif Widianto (30),Rais Ngibadus Solihin (37) dan Muji Riyanto (31) yang semuanya merupakan warga Banyuasin.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Hary Dinar mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di tempat berbeda pada Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Tetangga Tak Menyangka Iin Casinih yang Dikenal Baik dan Dermawan Tewas Dibunuh

Penangkapan pertama berawal saat polisi mendapatkan lokasi persembunyian tersangka Arif saat sedang berada di Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, dari tersangka ini petugas menyita barang bukti berupa mobil Kijang Innova dengan plat nomor BG 1653 JP yang merupakan milik korban.

Dari tersangka Arif polisi kembali melakukan pengembangan dan menangkap tersangka Muji Riyanto saat sedang berada di Desa Majatra Banyuasin pada hari yang sama.

Kemudian, pada Minggu (28/5/2023), polisi kembali menangkap Rais Ngibadus Solohin ketika berada di Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin.

“Satu tersangka inisial AS saat ini sudah masih dalam pengejaran, ada empat tersangka dalam kejadian itu tiga ditangkap dan satu masih buron,” kata Hary, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Tewas dengan Tangan Terikat dan Mulut Tersumpal Kaos, Warga Banyuasin Diduga Korban Perampokan

Hary menjelaskan, empat tersangka ini sengaja merampok korban itu mencuri mobil serta harta milik Karim.

Di kampungnya, Karim dikenal sebagai juragan kelapa sawit yang tinggal seorang diri setelah berpisah dengan istrinya.

Mereka pun sudah menyusun rencana sejak Minggu (21/5/2023) untuk merampok korban.

“Modus para pelaku ini berpura-pura bermalam di rumah korban, saat korban tertidur pelaku masuk kamar dan menyekap serta mengikat korban. Kemudian korban dianiaya hingga ditemukan tewas,” ujarnya.

 

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka ini dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korbannya tewas dengan ancaman pidana penjara selama hukuman mati atau seumur hidup.

“Motif tersangka mengaku terlilit utang sehingga merencanakan aksi perampokan ini,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya,seorang warga Banyuasin, Sumatera Selatan bernama Karim (50) ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal kaos ketika sedang berada di rumahnya.

Baca juga: Dibunuh Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Kuwat Santosa Sudah 4,5 Tahun Meninggalkan Rumah

Saat ini, jajaran Satreskrim Polres Banyuasin telah menuju ke lokasi yang berada di Dusun 2 RT 06 Desa Senda Mukti, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin untuk melakukan olah TKP, Kamis (25/5/2023).

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Hary Dinar mengatakan, kejadian itu terungkap sekitar pukul 10.30WIB.

Semula, seorang saksi berinisial EK hendak menuju ke Koperasi Unit Desa (KUD) untuk mengambil uang gajian kelompok tani.

Namun, ketika melintas di depan rumah korban, ia melihat pintu terbuka dengan kondisi di bagian dalam sudah berantakan.

 

Saksi ini pun terkejut saat itu telah menemukan korban Karim sudah dalam kondisi tewas dengan tangan terikat dan mulut tersumpal.

“Saksi kemudian melapor ke Kades sehingga korban sempat dibawa ke puskesmas namun ternyata sudah tewas,” kata Hary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com