Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Gara-gara Menyanyi Seorang Pria di NTT Dianiaya Karyawan Bank

Kompas.com - 29/05/2023, 11:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap LFT (30) seorang karyawan sebuah bank di wilayah itu.

Dia ditangkap, karena menganiaya seorang pria asal Kota Kupang bernama DSL.

"Kita tangkap pelaku, tadi siang sekitar pukul 12.30 Wita, di Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang," kata Kepala Kepolisian Sektor Kepala Lima Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jemy Noke, kepada Kompas.com, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Aniaya IRT Gara-gara Sembako, Pj Ketua RT di Makassar Ditetapkan Tersangka

Penangkapan itu, lanjut Jemy, berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B/125/V/2023/Sektor Kelapa Lima, tanggal 28 Mei 2023.

Jemy menyebutkan, kasus itu dilaporkan AL, yang merupakan ayah kandung DRL.

Jemy menuturkan, kejadian itu bermula pada Minggu, 28 Mei 2023 sekitar pukul 04.00 Wita, di Jalan Timor Raya (Depan B&B Sotis) Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama.

Saat itu, korban diantar pulang ke rumahnya oleh dua orang yakni ADB (27) dan DY (26), dengan kondisi lemas dan luka-luka di bagian wajah.

Ayah korban lalu menanyakan penyebab anaknya menderita luka dan lemas.

Kepada orangtua korban, ADB dan DY menceritakan kalau korban dipukul dan ditendang oleh pelaku LFT, karena bernyanyi di depan pelaku saat keluar dari restoran. 

Baca juga: 3 Oknum Anggota TNI AL di Sikka Diduga Aniaya Warga, Kemaluan Korban Dioles Balsem

Pelaku sempat memaki dan menyuruh korban tidak boleh bernyanyi di depan pelaku. Pelaku yang kesal langsung menganiaya korban berulangkali hingga mengalami luka.

Melihat kondisi anaknya yang lemas, ayah korban lalu membawanya ke Rumah Sakit Siloam Kupang. Kasus itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Kelapa Lima.

"Kita masih interogasi pelaku dan memeriksa sejumlah saksi mata. Nanti akan kita infokan perkembangannya," ujar Jemy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com