Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kebakaran Truk Tangki Pertamina di Tol Tangerang Merak Diduga karena Korsleting Listrik

Kompas.com - 28/05/2023, 10:10 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Truk tangki yang terbakar di jalan tol Tangerang Merak Km 56 arah Jakarta pada Minggu (28/5/2023) dini hari, ternyata mengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina.

Terbakarnya truk tangki dengan nomor polisi E 9138 YB itu diduga karena korsleting listrik pada bagian belakang kendaraan.

"Dalam lidik, diduga korsleting listrik bagian belakang kendaraan," kata Kepala Induk PJR Serang Timur Kompol Wiratno melalui keterangannya kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Rumah Kosong di Jatisampurna Ludes Terbakar, Diduga karena Korsleting

Wiratno mengatakan, truk tangki yang dikemudikan Ridwan (47) melaju dari arah Merak menuju Jakarta dengan membawa 16.000 liter BBM jenis pertalite dan 8.000 liter solar.

Dari keterangan Ridwan, sekitar pukul 3.22 WIB, dirinya melihat kobaran api di bagian belakang tangki.

Melihat ada api, Ridwan kemudian menepikan kendaraannya dari lajur satu menuju bahu jalan untuk mengeceknya.

"Pengemudi meminggirkan kendaraan ke bahu jalan, dan sempat (mencoba memadamkan) menggunakan Apar namun api sudah membesar," ujar Wiratno.

Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Serang dan Kota Serang dikerahkan untuk memadamkan api.

Proses pemadaman api berlangsung selama dua jam. Namun, kendaraan ludes terbakar dan terjadi kemacetan.

Guna mengurai kemacetan, petugas sempat melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaran arah Jakarta dari Merak untuk keluar di gerbang tol Ciujung.

Kemudian, pengendara dapat masuk kembali melalui gerbang tol Cikande.

Namun, saat ini arah menuju Jakarta sudah bisa dilalui kembali dengan dua lajur.

"Untuk korban nihil, pengemudi selamat," kata dia.

Kasus terbakarnya truk tangki BBM milik PT Pertamina dilimpahkan dan diselidiki oleh Polsek Cikande.

Baca juga: Truk Tangki Terbakar di Km 56 Tol Tangerang Merak, Lalu Lintas Dialihkan

Diberitakan sebelumnya, truk pengangkut bahan kimi terbakar hebat di tol Tangerang Merak. Arus lalulintas menuju Jakarta pun dialihkan untuk keluar Ciujung hingga pukul 07.00 WIB.

Pengalihan dilakukan untuk mempercepat dan mempermudah proses hilir mudik kendaraan pemadam kebakaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Regional
Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Regional
Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Regional
Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Regional
Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Regional
6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

Regional
WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

Regional
Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Regional
Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Regional
29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

Regional
Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Regional
Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Regional
Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Regional
Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Tak Cukup, Penjual Mainan Keliling Terpaksa Utang 'Bank Plecit'

Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Tak Cukup, Penjual Mainan Keliling Terpaksa Utang "Bank Plecit"

Regional
Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Bawen Hanya Punya SIM A

Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Bawen Hanya Punya SIM A

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com