Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Aksi Pemuda Todongkan Senpi ke Pengendara di Bandung

Kompas.com - 28/05/2023, 09:55 WIB
Riska Farasonalia

Editor


KOMPAS.com - Aksi koboi seorang pemuda yang menodongkan pistol ke pengendara terjadi di Kopo Sayati, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kejadian itu dipicu karena pelaku R (25) tersulut emosi lantaran tak terima motornya bersenggolan dengan pengendara lain.

Aksi penodongan itu sempat tertangkap kamera hingga foto-fotonya viral di media sosial terutama Twitter.

Dijelaskan dalam narasi foto bahwa pemuda itu tak terima motornya disenggol oleh kendaraan lain dan langsung menodongkan senjata api.

Baca juga: Viral Aksi Koboi Pemuda di Bandung Todongkan Senjata Api, Polisi: Itu Mainan

Kronologi kejadian

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, aksi koboi pemuda tersebut terjadi pada Sabtu (20/5/2023) lalu pukul 19.30 WIB di Kopo Sayati.

"Aksi itu terekam kamera masyarakat dan viral di Twitter, foto-fotonya juga tersebar," katanya ditemui di Mapolresta Bandung, Soreang, Sabtu (27/5/2023).

Awalnya, pelaku hendak pergi ke rumah saudaranya dengan mennggunakan sepeda motor.

Namun, ketika melintasi daerah Kopo Sayati yang berbatasan dengan wilayah Sukamenak, tiba-tiba kendaraan yang ditunggangi R bersenggolan dengan sepeda motor lain.

"Di daerah Sayati menuju Sukamenak sepeda motor bersenggolan dengan pengendara lain yang di kendarai oleh seorang bapak yang memboceng anak sama istrinya," jelasnya.

R pun tak terima sehingga terlibat cekcok.

Lantaran tersulut emosi, tiba-tiba R langsung mengeluarkan senjata laras pendek dan menodongkannya ke pengendara tersebut.

"Tiba-tiba si pelaku mengeluarkan dari senjata api yang di simpan di balik baju dan menodongkan ke bapak itu," tuturnya.

Pelaku diamankan

Dia mengatakan, foto plat nomer kendaraan yang digunakan R tersebar.

Selanjutnya, polisi langsung menulusuri kepemilikan dari kendaraan dengan Nomor Polisi D 2792 ZBF.

Setelah melakukan penulusuran, pihaknya berhasil mengamankan pelaku R di kediamannya di Jalan Kopo Sayati Gang Al Falah, Desa Sayati Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

"Pelaku diamankan di rumahnya oleh tim Polsek dan Satreskrim Polresta Bandung," jelas dia.

Motif pelaku

Dia menyebut, motif pelaku melakukan aksi tersebut karena tersulut emosi lantaran pemilik kendaraan yang bersenggolan dengan kendaraan milik pelaku tak terima ditegur oleh R.

"Pelaku tersulut emosi ketika menegur salah satu pengendara sepeda motor yang sempat bersenggolan dengan sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku tetapi pada saat pengendara tersebut tidak terima sudah ditegur oleh pelaku maka terjadilah adu mulut," tutur dia.

Senjata api mainan

Kepada polisi, R mengaku senjata laras pendek itu bukan asli melainkan replika atau mainan.

Kusworo mengatakan, pelaku menemukan senjata api mainan itu di jalan.

"Dia (pelaku) menemukan senjata api mainan itu dijalan dan akan memberikannya untuk anak dia," tambahnya.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan satu pucuk senjata mainan berwarna hitam serta satu unit sepeda motor merk Yamaha Seon.

Baca juga: Aksi Koboi Perampok Bank Bersenjata Api di Lampung, 3 Orang Ditembak

Korban tak buat laporan

Kendati demikian sampai saat ini, korban yang ditodong R tidak membuat laporan polisi.

Polisi menyebut tindakan R termasuk dalam tindak pidana dan dapat dijerat dengan Pasal 335 KUHP yaitu perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara.

Dia menjelaskan, saat ini pihak korban atau bapak yang mengemudikan sepeda motor yang bersenggolan ini tidak atau belum membuat laporan polisi.

"Kami sampaikan bahwa seandainya korban membuat laporan polisi dan terpenuhi unsur-unsur perbuatan tindak pidana, maka yang bersangkutan yang membawa senjata mainan tersebut menggunakan kekerasan atau ancaman agar membuat orang lain berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu itu bisa dikenakan pasal pidana 335 KUHP dengan ancaman 1 tahun penjara," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com