Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Indramayu AKBP Fahri Siregar mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, T mengakui perbuatannya.
"Diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi yang kita periksa sebanyak enam orang, serta barang bukti yang kita amankan. Motifnya sakit hati dan masih kita dalami," ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jabar.
Di rumah korban, T bekerja sebagai tenaga bersih-bersih.
Kasus ini terungkap saat anak korban, Adam, bersama seorang warga berinisial J menemukan jenazah Casinih di rumahnya, Kamis (25/5/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.
Adam mendatangi rumah korban lantaran panggilan teleponnya tidak diangkat.
"Saat ditemukan, korban dalam kondisi terikat dengan kepala dibekap kain," ucap Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat.
Baca selengkapnya: Ibu Anggota DPR Dibunuh ART, Pelaku Akui Perbuatannya
Kematian Iin Casinih, ibu kandung anggota DPR RI Dapil VIII dari Fraksi Golkar, pada Kamis (25/5/2023) menjadi perhatian publik.
Tetangga dan warga yang tinggal berdampingan bersama korban, di Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, bertanya-tanya.
Lidia, tetangga yang tinggal tepat di samping rumah korban, mengungkapkan bahwa peristiwa kematian itu menjadi keprihatinan baginya.
Dia tidak menyangka, Iin Casinih, yang dikenal baik, suka berbagi, dan dermawan, ditemukan meninggal dunia tidak wajar.
Awalnya, kasus ini diketahui oleh Lidia pada Kamis (25/5/2023) pukul 18.30 WIB.
Depan rumah korban sampai depan rumah Lidia dipenuhi mobil polisi yang berjejer panjang.
Dia yang penasaran dan kenal baik dengan korban berusaha mencari tahu.
"Tiba-tiba malam Jumat itu, depan rumah, ramai, buka gerbang, ternyata ya itu. Ada informasi dari saudara-saudaranya. Pertama meninggal dunia, setelah itu ada pembunuhan, dalam keadaan tangan diikat dan mulut dilakban," kata Lidia saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (27/5/2023).