Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Tak Menyangka Iin Casinih yang Dikenal Baik dan Dermawan Tewas Dibunuh

Kompas.com - 27/05/2023, 09:30 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Kematian Iin Casinih, ibu kandung anggota DPR RI Dapil VIII dari Fraksi Golkar, pada Kamis (25/5/2023) menjadi perhatian publik.

Tetangga dan warga yang tinggal berdampingan bersama korban, di Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, bertanya-tanya.

Lidia, tetangga yang tinggal tepat di samping rumah korban, mengungkapkan bahwa peristiwa kematian itu menjadi keprihatinan baginya.

Dia tidak menyangka, Iin Casinih, yang dikenal baik, suka berbagi, dan dermawan, ditemukan meninggal dunia tidak wajar.

Awalnya, kasus ini diketahui oleh Lidia pada Kamis (25/5/2023) pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Ibunda Anggota DPR RI Dibunuh di Indramayu, Polisi Ungkap Motif Pelaku

 

Depan rumah korban sampai depan rumah Lidia dipenuhi mobil polisi yang berjejer panjang.

Dia yang penasaran dan kenal baik dengan korban berusaha mencari tahu.

"Tiba-tiba malam Jumat itu, depan rumah, ramai, buka gerbang, ternyata ya itu. Ada informasi dari saudara-saudaranya. Pertama meninggal dunia, setelah itu ada pembunuhan, dalam keadaan tangan diikat dan mulut dilakban," kata Lidia saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (27/5/2023).

Sebagai tetangga, Lidia mengaku sangat kaget dan panik terhadap peristiwa tersebut.

Sebab, sebelum peristiwa pembunuhan itu terbongkar, tidak ada satu pun kecurigaan yang ada di rumah korban.

"Kaget, panik, kok bisa terjadi hal ini. Karena dari kemarin tidak ada teriak minta tolong atau apa yang terdengar oleh saya. Kaget, kok sampai ada pembunuhan," ungkap Lidia.

Baca juga: ART Bunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu Diduga karena Sakit Hati

Adnan, yang juga tinggal di samping di rumahnya, mengira korban hanya sakit dan hendak dibawa ke rumah sakit.

Sebab, Adnan tidak melihat keberadaan Casinih di depan rumahnya sejak beberapa hari lalu.

"Kirain ramai-ramai itu korban sakit, karena sudah beberapa hari tidak terlihat di depan rumah. Biasanya rajin nyapa dan duduk di depan rumah," tambah Adnan.

 

Keduanya mengungkapkan keprihatinannya terhadap korban. Dia juga berharap agar kasus yang menimpa korban tersebut terungkap.

Sebelumnya diberitakan, Casinih ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar di rumahnya di Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jabar, Kamis (25/5/2023) malam.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, kematian Casinih disimpulkan sebagai pembunuhan karena meninggal dalam keadaan tidak wajar. 

Korban dibunuh pada Kamis (25/5/2023) dan ditemukan di rumahnya yang berada di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.

Baca juga: ART Pembunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu Ditangkap Saat Kabur ke Bandung

"Jadi benar meninggal tidak wajar, jadi memang dibunuh," kata Ibrahim saat dikonfirmasi di Bandung, Jumat, dikutip dari Antara.

Ibrahim mengatakan, Casinih ditemukan meninggal dalam keadaan kaki dan tangan terikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com