Viral, Video Sopir Taksi Bandara Hang Nadim Rebutan Penumpang dengan Taksi Online

BATAM, KOMPAS.com – Keributan antara sopir taksi online dan taksi Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terekam video dan viral di media sosial.

Video berdurasi 24 detik itu diunggah akun TikTok Taxi online Batam. Dalam video itu tampak seorang sopir bandara terlibat adu mulut menegur sopir taksi online yang mengangkut penumpang.

Alasannya, penumpang tersebut dijemput di dalam kawasan bandara. Sementara sopir taksi online hanya diperbolehkan menaikkan penumpang di perempatan traffic light Bandara Hang Nadim.

Baca juga: Ketika Oknum Salesperson Taksi Liar di Bandara Soekarno-Hatta Beraksi, Penumpang Digetok Tarif Rp 900.000

Terkait insiden itu, Humas PT Bandara Internasional Batam (BIB) Muhammad Badrudin mengatakan, sopir taksi online menyalahi prosedur 

Dalam insiden itu, titik penjemputan masih berada di dalam kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Baca juga: 2 Sopir Angkot Baku Pukul di Jalanan Kota Ambon karena Rebutan Penumpang, Lalu Lintas Macet

“Kalau kita lihat divideo yang berdorasi 24 detik tersebut, jelas salah taksi online karena penjemputannya masih berada di kawasan Bandara, tepatnya Bundaran Garuda. Seharusnya seperti kesepatakan penjemputan taksi online berada di luar kawasan Bandara,” kata Badrudin melalui telepon, Kamis (25/5/2023).

Kendati demikian Badrudin berharap kisruh seperti ini tidak lagi terjadi.

“Kami berharap hal seperti ini tidak lagi terjadi, demi kenyamanan dan keamanan para penumpang Bandara Internasional Hang Nadim Batam,” terang Badrudin.

Lebih jauh Badrudin mengatakan, kedua belah pihak antara sopir taksi online dan bandara mematuhi komitmen yang sebelumnya telah disepakati.

“Kami dari pihak pengelolah bandara Internasional Hang Nadim Batam, berharap tidak ada lagi taksi online atau mobil pribadi yang stop apalagi parker di lajur masuk dan keluar Bandara Hang Nadim. Karena lajur tersebut merupakan lajur bebas hambatan dan memang tidak diperbolehkan adanya kendaraan yang stop apalagi parker,” pungkas Badrudin.