Gibran Gandeng Operator Kanada untuk Pembangunan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, menggandeng operator dari Kanada untuk pembangunan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo di Kecamatan Jebres, Solo.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, alasan menggandeng operator Kanada karena sudah berpengalaman menangani pembangunan banyak museum dan terkenal.

"Menangani banyak museum. (Operator Kanada) itu termasuk yang terkenal juga di luar negeri. Termasuk yang paling bagus," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (24/5/2023).

Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo dibangun di atas lahan seluas 5 hektare menggunakan eks Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pedaringan.

Baca juga: Potongan Tubuh yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Warga Keprabon, Terakhir Terlihat Saat Ambil Raskin

Adapun pembangunan museum dilakukan dengan menggunakan anggaran hibah dari Tahir Foundation.

Tahun ini, pembangunan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo telah memasuki tahap pemagaran dan pemasangan kontruksi.

"Sudah dipagari. Bariki konstruksi (setelah ini konstruksi). Sudah dapat kontraktornya. Ditunggu saja mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dibangun," ungkap suami Selvi Ananda itu.

Seperti diketahui, groundbreaking Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo di Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, dilaksanakan pada Rabu (25/1/2023) lalu.

Baca juga: Identitas Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Terungkap Lewat Sidik Jari

Pembangunan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo akan melengkapi destinasi wisata yang sudah ada di Kota Bengawan.

Adapun destinasi wisata Solo antara lain Lokananta, Taman Balekambang, Masjid Raya Sheikh Zayed, IKM Mebel Gilingan, Solo Technopark dan Solo Safari.