Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tubuh yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Warga Keprabon, Terakhir Terlihat Saat Ambil Raskin

Kompas.com - 24/05/2023, 12:55 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Identitas potongan tubuh manusia di Solo dan Sukoharjo, tepatnya di anak Bengawan Solo, terungkap berinisial R, warga Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Jawa Tengah (Jateng).

Warga Keprabon, Sri Marni (57) mengaku bertemu dengan korban pada Kamis (18/5/2023), sore.

Baca juga: Identitas Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Terungkap Lewat Sidik Jari

Pertemuannya ini, saat korban kan mengambil Program Pemerintah, Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin) di Kantor Kelurahan.

Kemudian, korban menemui Sri Marni untuk meminta Kartu Keluarga (KK) yang korban titipkan. Karena korban tidak bertempat tinggal di kawasan tersebut. Meskipun, dalam KTP tercatat sebagai warga Keprabon.

"Minta KK untuk ambil beras di Kelurahan. Kan KK-nya dititipkan ke saya. Setelah itu sudah tidak tahu lagi," ujar Sri Marni, pada Rabu (24/5/2023).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy, mengatakan identitas terungkap setelah pengambilan sampel potongan tubuh korban oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.

"Korban atas nama R alias M warga Keprabon Wetan, Kota Surakarta," jelas Iqbal saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2023).

Dia menjelaskan, polisi sudah melakukan pemeriksaan di beberapa sidik jari korban melalui ilmu pengenalan sidik jari. Dari beberapa sidik jari polisi berhasil mencocokkan melalui KTP.

"Yang bersangkutan pernah membuat KTP," kata dia.

Selain sidik jari, polisi juga sedang melakukan pendalaman soal gambar naga yang ada di bagian tubuh korban.

"Kita sudah mencari beberapa bukti lain seperti foto terkait dengan ada gambar naga," imbuh Iqbal.

Baca juga: Potongan Tubuh Korban Mutilasi Bengawan Solo Sudah Lengkap, Penyisiran Sungai Dihentikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com