Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pemotor Tewas Terlindas Truk Tronton di Semarang | Rumah Warga Jadi Alamat Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak

Kompas.com - 24/05/2023, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah mengalami kecelakaan dengan truk tronton di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kanit Lantas Polsek Banyumanik Polrestabes Semarang, AKP Imam Wahjudi mengatakan, kecelakaan terjadi di depan Balai Diponegoro Kodam Banyumanik Kota Semarang.

Berita tersebut menjadi sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.

Selain itu ada juga berita terkait rumah warga di Bandar Lampung yang dijadikan alamat pemenang tender jalan rusak.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebutkan bahwa rumah warga yang dipakai sebagai alamat pemenang tender adalah kelalaian perusahaan.

Setidaknya ada dua rumah warga yang lokasinya dijadikan alamat kantor pemenang tender perbaikan jalan, sedangkan satu kantor lain sudah lama tidak dihuni.

Adapun lima berita populer yang dirangkum Kompas.com pada Selasa (23/5/2023) sebagai berikut:

1. Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Tronton

Ilustrasi jenazah. SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions Ilustrasi jenazah.
Seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah terlibat kecelakaan dengan truk tronton di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kanit Lantas Polsek Banyumanik Polrestabes Semarang, AKP Imam Wahjudi mengatakan, kecelakaan terjadi di depan Balai Diponegoro Kodam Banyumanik Kota Semarang.

"Kendaraan sepeda motor dan truk yang terlibat kecelakaan berjalan searah," jelas saat dikonfirmasi, Selasa (23/5/2023).

Dia menjelaskan, sesampainya di depan Balai Diponegoro Kodam Banyumanik, pengendara sepeda motor hendak menyalip truk tronton dari sebelah kiri dari arah Ungaran menuju Kota Semarang.

"Karena kurang waspada korban turun di bahu jalan cor-coran dan terpeleset," kata dia.

Setelah itu, sepeda motor korban jatuh ke sebelah kiri, sementara korban jatuh ke kanan hingga akhirnya terlindas ban depan truk tronton yang berjalan searah tersebut.

"Terlindas di ban depan kiri truk," ujarnya.

Baca selengkapnya: Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Tronton di Depan Kodam Banyumanik Semarang, Begini Kronologinya

2. Rumah Warga Jadi Alamat Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak

Rumah warga yang berada di Gang Salak, Kota Bandar Lampung yang lokasinya dijadikan alamat kantor CV pemenang tender jalan rusak, Jumat (19/5/2023).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Rumah warga yang berada di Gang Salak, Kota Bandar Lampung yang lokasinya dijadikan alamat kantor CV pemenang tender jalan rusak, Jumat (19/5/2023).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebutkan bahwa rumah warga yang dipakai sebagai alamat pemenang tender adalah kelalaian perusahaan.

Setidaknya ada dua rumah warga yang lokasinya dijadikan alamat kantor pemenang tender perbaikan jalan, sedangkan satu kantor lain sudah lama tidak dihuni.

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung Slamet Riadi mengatakan, ada yang kurang mengenai perusahaan pemenang tender tersebut.

Perusahaan yang dimaksud oleh Riadi adalah CV Bagas Adhi Perkasa (CV BAP), pemenang tender rekonstruksi ruas Kota Metro-Kota Gajah yang berpagu anggaran sebesar Rp 5,09 miliar.

Alamat CV ini tercantum berada di Gang Salak, Jalan Imam Bonjol, Kota Bandar Lampung.

"Bukan salah, tapi kalau belum meng-update data mereka," kata Riadi saat ditemui, Senin (22/5/2023) petang.

Baca selengkapnya: Rumah Warga Jadi Alamat Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak, Pemprov Lampung: Penyedia Jasa Lalai Belum "Update"

3. Momen Perjumpaan Ibu dan 2 Putrinya di Semarang

Istiqomah dan Hariyanti mengapit ibunya Aminah (duduk di kursi), saat berada di kantor Dinsos Mojokerto, Jawa Timur. Istiqomah dan Hariyanti, dua anak perempuan itu, terpisah dengan ibu kandungnya selama 14 tahun. Selama ini keluarga mengira, Aminah telah meninggal dunia. Istiqomah dan Hariyanti menejmput Aminah di Mojokerto dengan diantarkan petugas Dinsos Kota Semarang. Tribunjateng.com/istimewa Istiqomah dan Hariyanti mengapit ibunya Aminah (duduk di kursi), saat berada di kantor Dinsos Mojokerto, Jawa Timur. Istiqomah dan Hariyanti, dua anak perempuan itu, terpisah dengan ibu kandungnya selama 14 tahun. Selama ini keluarga mengira, Aminah telah meninggal dunia. Istiqomah dan Hariyanti menejmput Aminah di Mojokerto dengan diantarkan petugas Dinsos Kota Semarang.
Dua anak perempuan di Kota Semarang, Jawa Tengah kembali bertemu dengan sang ibu, Aminah setelah berpisah selama 14 tahun.

Sebelumnya, dua anak perempuan bernama Istiqomah dan Hariyanti ini mengira ibunya telah meninggal dunia.

"Iya, dua perempuan itu tinggal di Semarang. Dikira ibunya sudah meninggal dunia, ternyata masih hidup selepas 14 tahun berpisah," terang Sub Koordinator Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang Sumedi dikutip dari Tribunjateng.com, Minggu.

Perjumpaan ibu dan anak yang penuh haru ini pun difasilitasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang.

Baca selengkapnya: Momen Perjumpaan Ibu dan 2 Putrinya di Semarang, 14 Tahun Berpisah hingga Dikira Sudah Meninggal

4. Polisi Rampas Sepeda Motor Warga di Medan

Ilustrasi penangkapanPixabay.com Ilustrasi penangkapan
Seorang oknum polisi Polrestabes Medan berinisial Brigadir A dihajar sekelompok warga di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (21/5/2023).

Penganiayaan itu terjadi lantaran Brigadir A diduga merampas sepeda motor warga.

Brigadir A disebut beraksi dengan seorang temannya yang merupakan masyarakat sipil.

Awalnya dia berpura-pura menjadi polisi lalu lintas dengan memeriksa kelengkapan sepeda motor warga yang melintas di lokasi kejadian.

Salah seorang warga yang tidak terima sepeda motornya dirampas, menghubungi teman-temannya. Kemudian massa menghajar Brigadir A.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Kompol Fathir membenarkan dugaan perampasan yang dilakukan Brigadir A.

"Sejauh ini pengakuan yang bersangkutan dia hanya diajak oleh temannya dan ini tetap kita lakukan proses hukum pelanggaran pidana nya," ujar Fathir kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Selasa (23/5/2023).

Baca selengkapnya: Rampas Sepeda Motor Warga, Oknum Polisi di Medan Jadi Korban Amuk Massa

5. Ketua RT yang Bubarkan Ibadah Gereja Disidang

Wawan Kurniawan, ketua rukun tetangga (RT) di Lampung yang membubarkan jemaat Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung Helmi Hasan turun langsung dengan menjadi jaksa penuntut bersama enam jaksa lain.

Dalam dakwaannya, Helmi menyebut Ketua RT 12, Kelurahan Rajabasa Jaya itu telah melanggar dua pasal, yakni Pasal 335 dan Pasal 167 KUHP.

Helmi menyebutkan Wawan memaksa masuk ke dalam area rumah yang dipakai beribadah oleh jemaat GKKD dengan cara melompati pagar.

"Terdakwa Wawan Kurniawan memaksa masuk ke suatu rumah, ruangan tertutup atau perkarangan tertutup yang dipakai orang lain, dengan cara melompat pagar," katanya di PN Tanjung Karang, Selasa (23/5/2023).

Baca selengkapnya: Ketua RT yang Bubarkan Ibadah Gereja Disidang, Kajari Bandar Lampung "Turun Gunung"

 

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf, Kontributor Medan, Rahmat Utomo, Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Ardi Priyatno Utomo, Riska Farasonalia, Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com