Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Daftar Tunggu Ibadah Haji di Kabupaten Purworejo Mencapai 18.704 Orang

Kompas.com - 23/05/2023, 23:35 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Masa tunggu haji di Jawa Tengah saat ini sudah mencapai 32 tahun. Sementara daftar tunggu haji di Kabupaten Purworejo hampir menyentuh angka 19.000 orang.

Hal itu disampaikan Bupati Purworejo Agus Bastian saat melepas 741 calon haji Kabupaten Purworejo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, Selasa (23/05/2023).

Dia mengatakan informasi masa tunggu haji itu dapat dipantau melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Lamanya masa tunggu di Jawa Tengah itu diketahui per tanggal 8 Mei 2023.

Baca juga: Lepas Calhaj Kloter Pertama Solo, Ganjar Sebut Ada Penjual Tempe yang Setiap Hari Menabung Rp 100 untuk Naik Haji

"Masa tunggu atau antrian berangkat haji sudah mencapai 32 tahun, dengan jumlah daftar tunggu Kabupaten Purworejo mencapai 18.704 orang," katanya. 

Dia menyampaikan bahwa kesempatan seseorang untuk menunaikan ibadah haji sangatlah terbatas. Untuk itu, Bupati berpesan kepada calon jemaah haji untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan yang sudah didapat. 

"Yang tahun ini sudah mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji, manfaatkanlah kesempatan ini dengan baik. Karena tidak semua orang bisa terpilih untuk haji," kata Agus Bastian.

Bupati juga menyampaikan agar selama berada di tanah suci, para calon jemaah haji selalu menjaga kesehatan. Hal itu karena suhu udara di sana sangat berbeda dengan tanah air.

”Untuk itu selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para petugas medis apabila ada sesuatu hal yang dirasa mengganggu kesehatan," tuturnya.

Diketahui, jemaah haji asal Purworejo terbagi dalam kloter 22, 23 dan 24, yang akan diberangkatkan pada tanggal 30 dan 31 Mei dari embarkasi Solo.

"Kami merasa bersyukur dapat bertemu dan berkumpul dengan Bapak dan Ibu calon-calon tamu Allah, yang pada saat ini secara resmi telah memiliki porsi dan telah melunasi BPIH, sehingga terdaftar sebagai calon haji yang berangkat pada tahun ini," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com