Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas di Semarang | Pekerja Meninggal Ditabrak Truk Tronton

Kompas.com - 20/05/2023, 06:46 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - ABK (16), putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan ditemukan tewas di sebuah tempat kos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (18/5/2023) malam.

Rencananya, jenazah ABK bakal dimakamkan di Makam Katolik Desa Jatiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jateng, Sabtu (20/5/2023) pukul 07.00 WIB.

Pada Jumat (19/5/2023) malam, rumah duka di Plamongan Indah, Penggaron, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, ramai dipadati warga yang melayat

Berita lainnya, seorang pekerja bernama Hadiyanto tewas ditabrak truk tronton.

Peristiwa tersebut terjadi di dekat Terminal Banyumanik, Kota Semarang, Kamis.

Hadiyanto yang sewaktu kejadian membonceng sepeda motor, meninggal akibat mengalami luka di bagian kepala dan kemaluan

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (19/5/2023).

1. Jenazah Pj Gubernur Papua Pegunungan akan dimakamkan di Purwodadi

Teman-teman ABK melayat ke rumah duka di Penggaron, Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (19/5/2023).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Teman-teman ABK melayat ke rumah duka di Penggaron, Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (19/5/2023).

Jenazah ABK, putri Pj Gubernur Papua Pegunungan akan dikebumikan di Makam Katolik Desa Jatiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Sabtu (20/5/2023) pagi.

"Pemakamannya jam 7 dibawa ke Purwodari, karena ibunya asalnya dari sana. Kabarnya jenazah masih di RSUP Kariadi, jam 8 bilangnya sidah dipersiapkan patwal tadi," ujar Sunarso, tetangga ABK, Jumat.

Sejak Jumat malam, rumah duka dipenuhi oleh warga yang melayat. Sejumlah pelayat merupakan teman sekolah ABK di SMA Negeri 2 Semarang.

Menurut Sunarso, ABK sejak kecil tinggal di lingkungan tersebut bersama ibunya. Sebelum menjadi Pj Gubernur Papua Pegunungan, berdinas di Kejaksaan Tinggi Papua.

ABK ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah tempat kos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Kamis malam.

Baca selengkapnya: Jenazah Putri PJ Gubernur Papua Pegunungan Bakal Dimakamkan di Purwodadi

2. Kronologi pekerja di Semarang tewas ditabrak truk

Seorang guru tewas ditabrak truk trailer di Kota Semarang , Jawa TengahKOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Seorang guru tewas ditabrak truk trailer di Kota Semarang , Jawa Tengah

Seorang pekerja bernama Hadiyanto tewas ditabrak truk tronton di dekat Terminal Banyumanik, Kota Semarang, Kamis.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, kecelakaan berawal saat sebuah truk tronton berjalan dari arah selatan (Pudakpayung) ke arah utara.

Truk bernomor polisi H 8401 OW itu diduga melanggar lampu pengatur lalu lintas.

"Sehingga terjadi kecelakaan dengan pengendara sepeda motor nopol H-5934-BKG yang akan menyeberang dari arah barat (eks-Brigif) ke timur (Karangrejo)," ucapnya, Kamis.

Kejadian ini juga membuat Abid Al Mahzumi yang memboncengkan korban, mengalami patah pada kedua kakinya.

Baca selengkapnya: Pekerja Swasta di Semarang Tewas Setelah Ditabrak Truk Tronton, Begini Kronologinya

 

3. Nasabah bank kehilangan saldo ratusan juta rupiah usai klik undangan pernikahan via WhatsApp

Ilustrasi penipuan perbankanREDPIXEL.PL Ilustrasi penipuan perbankan

Saldo ratusan juta rupiah milik Muhammad Amin, nasabah bank pelat merah di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, raib pada Sabtu (13/5/2023).

Kejadian bermula ketika ia memperoleh undangan pernikahan via WhatsApp dari nomor tak dikenal. Ia sempat mengabaikannya.

Namun, karena pesan itu dikirim berkali-kali, Amin mengira bahwa undangan tersebut berasal dari temannya. Dia lantas mengeklik undangan digital tersebut.

Setelahnya, dia berkali-kali menerima SMS berupa permintaan kode one time password (OTP) untuk aplikasi bank tersebut.

Hingga akhirnya Amin sadar kehilangan uang seusai mendapat pemberitahuan melalui SMS Banking. Disebutkan terdapat transaksi penarikan sebanyak 3 kali dalam selang 9 menit.

"(Tapi) saya belum tahu kalau HP saya disitu (di-remote), nanti saya sadar (ditipu) setelah kehilangan uang," ungkapnya, Jumat.

Baca selengkapnya: Kronologi Saldo Nasabah BRI Rp 202 Juta Hilang, Awalnya Klik Undangan Pernikahan, lalu Tersisa Rp 53.000 di Tabungan

4. Alasan pria berseragam ormas palak sopir truk di Bogor

Rudi Boy (42), pria berseragam ormas PP yang memalak sopir truk di Bogor saat ditangkap oleh polisi, Kamis (18/5/2023).Dok. Polres Bogor Rudi Boy (42), pria berseragam ormas PP yang memalak sopir truk di Bogor saat ditangkap oleh polisi, Kamis (18/5/2023).

Polisi menangkap Rudi Boy (42), pria berseragam organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memalak sopir truk di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menuturkan, Rudi mengaku melakukan pemalakan karena ingin mencari ongkos untuk pulang kampung ke Kabupaten Cianjur.

"Saat kami mintai keterangan, tersangka mengaku melakukan pemalakan untuk mencari ongkos pulang ke Cianjur," tuturnya, Kamis.

Rudi kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan Pasal 335 dan 368 KUHP dengan ancaman hukuman penjara sembilan tahun.

Berdasar ketarangannya, tersangka mengaku baru pertama kali melakukan pemalakan tersebut dan itu merupakan inisiatifnya sendiri.

Baca selengkapnya: Palak Sopir Truk di Bogor, Pria yang Berseragam Ormas Mengaku Cari Ongkos Pulang ke Cianjur

5. Petugas PLN dikejar pemilik rumah saat hendak cek meteran

Ilustrasi listrik PLNdok PLN Ilustrasi listrik PLN

Seorang petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) diduga diancam oleh penghuni rumah sewaktu hendak mengecek meteran. Kejadian ini berlangsung di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Peristiwa ini sempat ditwit di Twitter dan kemudian viral.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa petugas mulanya ingin mengecek meteran di rumah tersebut. Ia lantas menemukan alat jumper. Penghuni rumah kemudian mengejar petugas PLN sambil membawa palu.

Terkait kejadian ini, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kalasan AKP Amalia Normadiah menjelaskan, petugas PLN dan penghuni rumah tidak terjadi kontak fisik. Hanya saja, petugas PLN mengalami luka di lengan akibat terjatuh saat lari.

Amalia menerangkan, petugas PLN itu tidak membuat laporan polisi. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, petugas PLN dan penghuni rumah akan dipertemukan. Namun, saat ini masih menunggu keluarga terdekat dari penghuni rumah.

"Ini mau dipertemukan, maksudnya mau dimediasi. Karena beliau itu kan sebatang kara tinggal di sana, nah kalau mau mediasi kan harus ada pendampingan keluarga terdekat. Jadi ya lewat perantaranya saja," jelasnya, Kamis.

Baca selengkapnya: Unggahan Viral Petugas PLN Dikejar Penghuni Rumah di Sleman Saat Hendak Cek Meteran

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Titis Annis Fauziyah; Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf; Kontributor Makassar, Himawan; Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo, Dita Angga Rusiana, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com