Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menginap 8 Hari, Seorang Pria Tewas di Hotel di Ambarawa, Polisi Buru Rekan Korban

Kompas.com - 19/05/2023, 13:13 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang pria, diperkirakan berusia 45 tahun, ditemukan tewas di Hotel Tenteram Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Polisi masih mencari rekan korban yang melarikan diri setelah kejadian tersebut.

Pengelola Hotel Tenteram, Bambang mengatakan, korban sudah delapan hari menginap. "Untuk identitasnya tidak ada, dia menginap bersama temannya seorang laki-laki yang informasinya warga Kendal. Mereka mengamen," ungkapnya, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Alami Luka Sayatan di Leher dan Urat Nadi, 2 Wanita yang Tewas di Hotel Warga Jambi

Bambang berujar, korban diketahui meninggal pukul 08.30 WIB. Saat itu, teman korban keluar kamar dan mencari mobil untuk membawanya. "Jadi korban ini memang dalam kondisi sakit, temannya mencari mobil kemungkinan untuk membawa berobat," paparnya.

"Tapi saat mobil sampai di hotel, temannya membuka kamar ternyata korban sudah meninggal. Entah karena apa, malah dia kemudian pergi dan tidak diketahui. Kemungkinan karena takut," kata Bambang.

Sementara Kapolsek Ambarawa Polres Semarang AKP Abdul Mufid mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Kondisi sakit, ditemukan terlentang, ditemukan banyak obat dalam kamar. Mulai obat nyeri dan juga obat lainnya juga. Dan bekas balseman juga di punggung," ujarnya.

Menurut Mufid, saat ini sedang dilakukan penyelidikan atas kejadian ini. "Korban tidak ada identitas dan temannya pergi, sehingga ini dalam proses pencarian," paparnya.

Baca juga: ASN Asal Tulungagung Ditemukan Tewas di Hotel, Diduga akibat Serangan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com