Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berencana Penjual Bubur di Boyolali, Tersangka Peragakan 45 Adegan

Kompas.com - 17/05/2023, 16:09 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Polres Boyolali bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali menggelar rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan berencana dengan tersangka NRY di Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (17/5/2023).

NRY diduga membunuh Jumiyem (65), warga Dukuh Sidosari RT 016, RW 008, Desa Gubug, Cepogo, Boyolali karena sakit hati dan ingin menguasai harta benda korban.

Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi mengatakan, ada 45 adegan yang diperagakan tersangka. Mulai dari persiapan, saat pembunuhan, hingga melarikan diri.

Baca juga: Misteri Kematian Jumiyem Penjual Bubur di Boyolali, Kepala Diduga Dipukul Benda Tumpul

"Jadi tujuan kita melakukan rekonstruksi untuk membuat peristiwa ini lebih terang berdasarkan olah TKP saksi-saksi sama tetangga tersangka. Dalam adegan ini kita memperagakan yang mana tersangka berniat (melakukan pembunuhan) sampai melarikan diri," kata Donna kepada wartawan di Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Rabu.

Menurut Donna, berkas perkara kasus dugaan pembunuhan berencana itu sudah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali. Pihaknya masih menunggu berkas perkara tersebut apakah masih harus dilengkapi atau tidak.

"Kita sudah kirim berkas sambil nanti menunggu petunjuk dari Kejaksaan seperti apa. Apabila ada kekurangan nanti akan kita lengkapi semua, seperti itu," ungkap dia.

Sambil menunggu berkas perkara lengkap (P21), saat ini tersangka ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Boyolali. Penahanan NRY dilakukan di Rutan Boyolali karena Rutan Polres Boyolali sudah penuh.

"Karena di tempat kita full, tersangka kita limpahkan ke Rutan Boyolali. Bersangkutan sekarang dilakukan penahanan di Rutan Boyolali," terang Donna.

Kepala Seksi (Kasi) Tindak Pidana Umum (Pidum) Kajari Boyolali, Murti Ali Wibowo menambahkan, rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berkas perkara.

"Dengan adanya rekonstruksi ini bisa menggambarkan kronologis suatu tindak pidana yang terjadi dan untuk menguji atau menyesuaikan antara keterangan saksi dan tersangka yang ada diberkas perkara," terang Murti.

Baca juga: Cerita Pilu Ibu Penjual Bubur di Boyolali Tewas Dibunuh Keponakan gara-gara Warisan

Sebelumnya diberitakan, Jumiyem (65), warga Dukuh Sidosari, Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, ditemukan tewas di rumahnya pada Kamis (6/4/2023).

Polisi menyebut ada beberapa luka di tubuh korban dan salah satunya di kepala. Dugaan sementara, korban tewas dipukul benda tumpul.

Tewasnya Jumiyem pertama kali diketahui oleh Suyati (71), kakak ipar yang tinggal tak jauh dari rumah korban. Awalnya, Suyati curiga karena hingga pukul 06.30 WIB, Jumiyem tak kunjung membuka warung buburnya.

Padahal biasanya pukul 06.00 WIB, korban sudah mulai berjualan. Awalnya, Suyati datang ke rumah korban berniat membeli gula pasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Pikap Angkut 20 Penumpang Terbalik di Mataram, 8 Orang Luka-luka

Mobil Pikap Angkut 20 Penumpang Terbalik di Mataram, 8 Orang Luka-luka

Regional
Tabrakan Sepeda Motor yang Dikendarai 4 Remaja di NTT, 1 Tewas dan 3 Luka

Tabrakan Sepeda Motor yang Dikendarai 4 Remaja di NTT, 1 Tewas dan 3 Luka

Regional
Pengamat: Penambahan Rombel dan Sekolah Gratis di Kota Tangerang Bisa Jadi Solusi asalkan Transparan

Pengamat: Penambahan Rombel dan Sekolah Gratis di Kota Tangerang Bisa Jadi Solusi asalkan Transparan

Regional
Seorang Driver Ojol di Malang Bunuh Diri Lompat ke Rel Kereta Api, Tubuh Terseret 200 Meter

Seorang Driver Ojol di Malang Bunuh Diri Lompat ke Rel Kereta Api, Tubuh Terseret 200 Meter

Regional
Tak Hanya Antar Obat, Ojol Lokal Ini Layani Jaga Pasien di RS

Tak Hanya Antar Obat, Ojol Lokal Ini Layani Jaga Pasien di RS

Regional
Tersangka Penganiayaan Bos Rental Mobil di Pati Bertambah 1 Orang, Ini Perannya

Tersangka Penganiayaan Bos Rental Mobil di Pati Bertambah 1 Orang, Ini Perannya

Regional
Pemkab Flores Timur Segera Tetapkan Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Pemkab Flores Timur Segera Tetapkan Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Kapal Mati Mesin di Perairan Pulau Sukun NTT, 18 Penumpang Selamat

Kapal Mati Mesin di Perairan Pulau Sukun NTT, 18 Penumpang Selamat

Regional
Diduga Ada Monopoli dari Penentuan Harga Tiket Penyeberangan Batam-Singapura

Diduga Ada Monopoli dari Penentuan Harga Tiket Penyeberangan Batam-Singapura

Regional
Kasus Bupati Halmahera Utara Kejar Mahasiswa Pakai Parang, Polisi Periksa 9 Saksi

Kasus Bupati Halmahera Utara Kejar Mahasiswa Pakai Parang, Polisi Periksa 9 Saksi

Regional
Pilkada 2024, KPU Sikka Ingatkan PPK dan PPS Kerja Sesuai Aturan

Pilkada 2024, KPU Sikka Ingatkan PPK dan PPS Kerja Sesuai Aturan

Regional
PPDB SMA/SMK Jateng Dibuka, Jalur Zonasi Wajib Domisili KK Minimal 3 Tahun

PPDB SMA/SMK Jateng Dibuka, Jalur Zonasi Wajib Domisili KK Minimal 3 Tahun

Regional
Diduga Palsukan Tanda Tangan Perangkat Desa, Kades di Aceh Ditangkap

Diduga Palsukan Tanda Tangan Perangkat Desa, Kades di Aceh Ditangkap

Regional
2 Pemuda di Sragen Dikeroyok 20 Pemuda, 3 Jadi Tersangka

2 Pemuda di Sragen Dikeroyok 20 Pemuda, 3 Jadi Tersangka

Regional
6 Kambing Warga Magelang Dicuri, Salah Satunya untuk Kurban

6 Kambing Warga Magelang Dicuri, Salah Satunya untuk Kurban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com