BOYOLALI, KOMPAS.com - Asrama Haji Donohudan di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, siap menerima kedatangan para calon jemaah haji 2023.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Asrama Haji Donohudan Boyolali, Dyah Srimawarti mengatakan, persiapan Asrama Haji Donohudan menyambut musim haji 2023 sudah mencapai 80 persen.
"Alhamdulillah kita sudah ditahap 80 persen lebih (persiapannya), baik untuk gedung-gedung yang nanti digunakan penginapan maupun gedung-gedung yang digunakan untuk kedatangan maupun pemberangkatan," kata Dyah di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Kisah Pasutri Asal Purwokerto Naik Haji dengan Bersepeda, Tempuh Perjalanan 8 Bulan ke Arab Saudi
Menurutnya, Asrama Haji Donohudan telah menyiapkan dua gedung bagi calon jemaah haji sebelum diberangkatkan ke tanah suci Mekah. Kedua gedung tersebut bernama Mekah dan Madinah.
Selain itu, kata Dyah, gedung bekas rumah sakit Covid-19 juga akan difungsikan untuk melayani calon jemaah haji.
"Jumlah kamar yang disiapkan untuk gedung Mekah itu ada 1.155 tempat tidur dan gedung Madinah ada 770 tempat tidur," ungkap dia.
Menurut dia, Asrama Haji Donohudan akan melayani haji selama dua bulan yang dimulai pada 23 Mei dan berakhir pada 23 Juli 2023.
Para calon jemaah haji yang diberangkatkan dari Asrama Haji Donohudan berasal dari Wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pihaknya mengatakan belum mengetahui pasti jumlah calon jemaah haji yang diberangkatkan melalui Asrama Haji Donohudan karena belum menerima data resmi dari Kementerian Agama di masing-masing wilayah.
"Untuk pastinya kami belum dapat jadwal dari Kemenag. Hanya kita perkirakan sehari itu nanti sekitar empat atau lima kloter pemberangkatan," jelas Dyah.
Meskipun status darurat pandemi Covid-19 sudah dicabut, pihak pengelola Asrama Haji Donohudan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) kepada para calon jemaah haji.
"Aturan tetap ya dilakulan prokes. Kemudian kesehatan jemaah haji itu tetap kita utamakan. Jadi kalau misalkan ya ada keluarga yang ingin menjenguk itu cukup dari batas pagar pembatas. Tidak boleh kontak langsung karena tentu ini menjadi prasyarat utama untuk kesehatan jemaah haji selama perjalanan," kata Dyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.