Bawa Headset dan Rekaman, 3 Peserta Seleksi Masuk PTN Diamankan Polisi

BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak tiga peserta seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Kota Bengkulu diamankan polisi diduga membawa sejumlah alat rekaman dan headset saat akan mengikuti seleksi.

Ketiganya diamankan karena panitia seleksi curiga saat diperiksa ditemukan sejumlah peralatan mencurigakan berupa headset dan rekaman.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota AKP Sampson Sosa Hutapea mengatakan, ketiga pemuda ini sempat dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Rektor Unand: Jangan Ada Joki dan Kecurangan Saat UTBK SNBT 2023

Menurut Sampson, ketiga orang tersebut bukan joki tapi peserta seleksi masuk universitas. Mereka ditipu oleh orang lain yang menawarkan jasa joki.

Ketiga orang yang ditangkap, kata Sampson, berasal dari Pulau Jawa. Jasa joki yang mereka gunakan juga berasal dari Jawa.

"Jadi jangan salah ya, tiga orang itu peserta seleksi namun mereka diatur joki dari Pulau Jawa mereka dibekalilah dengan headset dan sejumlah alat rekaman. Mereka dari Jawa bukan dari Bengkulu," jelas Sampson saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (11/5/2023).

UTBK 2023 di Universitas Bengkulu UNIB

Menurut polisi, ketiga orang tersebut belum mengikuti tes karena saat digeledah panitia ditemukan headset dan sejumlah alat rekaman.

"Mereka bertiga, mereka bukan joki, tapi benar-benar mau ikut tes cuma mau menggunakan jasa joki untuk membantu mereka tes dengan membawa alat itu tadi," sebut Sampson.

"Perjanjian mereka itu di Jawa, bukan di Bengkulu, jadi locusnya di Jawa sebetulnya. Untuk universitas yang mau mereka masuki itu di Jawa semua, tapi tesnya dari Bengkulu yang digelar di salah satu universitas di Bengkulu ini," sambungnya.

Baca juga: Akses Utama Sumbar-Bengkulu Terputus 7 Jam akibat Banjir di Pesisir Selatan

Kasus ini terungkap Selasa (9/5/2023), ketika panitia seleksi penerimaan di salah satu universitas di Kota Bengkulu menemukan dugaan kecurangan yang dilakukan ketiga peserta.

Selanjutnya ketiga orang itu dibawa ke Markas Kepolisian Resor Kota Bengkulu.