LABUAN BAJO, KOMPAS.com - KTT ke-42 ASEAN bukan hanya sebagai ajang pertemuan diplomasi antarnegara. Namun juga jalan mengenalkan produk lokal kepada dunia.
Salah satunya yang dilakukan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo kepada para pendamping pemimpin atau kepala negara-negara ASEAN.
Di Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Iriana memperkenalkan kain tenun khas NTT pada pendamping pemimpin dari negara Kamboja, Laos, Filipina, Malaysia, dan Singapura, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Di Balik Layar Kejutan Jokowi untuk Pemimpin Negara di KTT ASEAN
Kegiatan tersebut adalah spouse program yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ke-42 ASEAN 2023. Agenda tersebut dilangsungkan bersamaan dengan Pembukaan KTT ke-42 ASEAN 2023 di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Direktur Utama PT. Sarinah (Persero) Fetty Kwartati mengatakan, momentum Spouse Program merupakan ajang mengenalkan produk Labuan Bajo dan NTT ke ASEAN maupun dunia.
Setidaknya 30 produk lokal asal Labuan Bajo NTT ditampilkan dalam Spouse Program tersebut.
“Ada beberapa produk makanan dan minuman seperti teh, kopi, kain tenun, fesyen, aksesori, juga aksesori untuk home decor,” kata dia di Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Saat Erick Thohir Borong Tenun dan Camilan di Pameran UMKM KTT ASEAN Labuan Bajo...
Ia menambahkan, produk yang dikurasi untuk Spouse Program memiliki beberapa kriteria, yakni menggunakan bahan ramah lingkungan, lalu dipadukan dengan desain menarik.
“Itu jadi satu produk yang sangat cantik dan bisa dibeli langsung dan digunakan sehari-hari,” imbuhnya.
Ia menyebutkan, puluhan produk UMKM lokal NTT tersebut dipamerkan kepada para pendamping kepala negara ASEAN.
"Ini momentum yang bagus untuk mengenalkan produk UMKM yang berkualitas kepada dunia internasional. Pendamping Kepala Negara ASEAN bisa membeli produk dan membawa ke negara masing-masing," imbuhnya.
Tak hanya mengenalkan produk UMKM NTT, Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga mengajak para pendamping kepala negara ASEAN unuk menyaksikan tarian Dundundake dan permainan tradisional Rangkuk Alu.
“Saya bisa merasakan bahwa ibu-ibu semua bisa senang melihat yang ada di Labuan Bajo,” kata Ibu Iriana dalam rilis tertulis, Rabu malam.
Ibu Iriana, kemudian menjelaskan Labuan Bajo sebagai pintu menuju Pulau Komodo, habitat fauna asli Indonesia, Komodo.
Baca juga: Puncak Kepulangan Delegasi KTT ASEAN Kamis Ini, Bandara Komodo Dipastikan Siap
Dia juga menjelaskan komodo merupakan spesies biawak besar yang bobotnya bisa mencapai 160 kilogram dan panjang tubuh hingga tiga meter.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.