Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Membaik, 2 Pasien Terakhir Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal Dibawa ke Tangerang Selatan

Kompas.com - 11/05/2023, 10:45 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi


TEGAL, KOMPAS.com - Dua pasien korban kecelakaan bus peziarah di Obyek Wisata Guci, Tegal, Misan (62) dan Ipin (65), sudah dirujuk dari RSUD dr. Soeselo Slawi, Tegal, ke Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Kondisi kesehatan keduanya sudah membaik.

"Terakhir tadi pagi pukul 05.00 WIB pasien atas nama Misan sudah dibawa ke Tangerang Selatan," kata Humas RSUD dr. Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Slamet Solehudin kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Slamet mengatakan, sedangkan untuk pasien bernama Ipin sudah terlebih dulu keluar dari RSUD dr. Soeselo karena kondisi kesehatannya membaik.

Baca juga: KNKT Ungkap Penyebab Bus Peziarah Masuk Sungai di Guci Tegal, padahal Rem Tangan Berfungsi

Keduanya dibawa menggunakan ambulans Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.

"Kalau untuk pasien Ipin sudah dibawa dua hari lalu," kata Slamet.

Slamet mengatakan, meski sempat mengalami kritis, dua pasien terakhir itu berangsur membaik.

"Alhamdulillah sudah stabil, dan layak di perjalanan untuk proses pengiriman ke Tangsel," pungkas Slamet.

Baca juga: Rem Bus yang Masuk Sungai di Guci Tegal dalam Kondisi Baik, Ini Status Sopirnya

Sebelumnya diberitakan, RSUD dr. Soeselo Slawi masih merawat dua orang korban kecelakaan bus peziarah di Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023).

Keduanya yakni Ipin (65) dan Misan (62), warga Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Mereka mengalami cedera kepala dan sakit di dada dengan kondisi masih kritis.

"Korban yang masih dirawat di Rumah Sakit dr. Soesilo tinggal dua orang. Dengan kondisi belum melewati masa kritis," kata Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Guntur Muhammad Taqwin, Senin (8/5/2023).


Karena belum melewati masa kritis, maka kedua pasien masih harus terus dipantau secara intensif oleh tim medis.

"Masih harus diawasi dan ditangani teman-teman di ICU termasuk bedah saraf dan anestesi," kata Guntur.

Guntur mengatakan, dari 37 pasien korban luka-luka korban kecelakaan, dua korban meninggal dunia. Dua masih dirawat dan lainnya telah dirujuk ke rumah sakit di Tangerang Selatan.

"Untuk korban luka ringan dan luka sedang dirawat alih oleh Pemkot Tangerang Selatan. Hal itu sesuai permintaan langsung oleh pihak keluarga korban dan juga Wali Kota Tangerang Selatan," pungkasnya.

Seperti diketahui, bus yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang Selatan meluncur bebas tanpa sopir dari tempat parkir hingga terjun ke Sungai Awu, Obyek Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Dalam peristiwa itu, 37 penumpang di dalamnya mengalami luka-luka hingga dua di antaranya meninggal dunia. Polisi masih melakulan penyelidikan dan belum menemukan siapa yang dianggap bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com