Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bayi Tewas Usai Dilahirkan di Kamar Kos di Blitar, Sang Ibu Lakukan Persalinan Sendirian

Kompas.com - 03/05/2023, 20:57 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang bayi perempuan yang baru dilahirkan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah kamar kos di Jalan Batam, Kota Blitar, Jawa Timur pada Selasa (2/5/2023) sore.

Ibu bayi tersebut, R (22), warga Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar diamankan Polres Blitar Kota untuk proses penyelidikan.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, R mengakui itu bayinya," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, AKP Ahmad Rochan dikutip dari TribunJatim.com, Rabu.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Kamar Kos di Blitar, Ibunda Terancam Dipidana

Kronologi kejadian

Dia mengatakan R melahirkan bayi di kamar kos pada Senin (1/5/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Diketahui, R melakukan persalinan sendiri tanpa ada yang membantu.

"Setelah dilahirkan, bayi menangis, itu yang menjadi perhatian penghuni kos lainnya," ujar dia.

Saat dilahirkan, kondisi bayi masih hidup. R sempat memberikan asi, tapi bayi tidak mau minum.

Lantas, bayi itu diletakkan di atas tempat tidur.

R sempat ketiduran karena kecapekan setelah melahirkan.

"Ibu bayi tertidur karena kecapekan setelah melahirkan dan baru bangun Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB," ujar dia.

Bayi meninggal

Ketika R terbangun dari tidur, bayi sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Diduga, bayi meninggal karena tidak mendapat perawatan pertama setelah dilahirkan.

"Kami juga masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian bayi," kata dia.

Dia menjelaskan, R statusnya masih lajang. Tapi, R sudah punya pacar yang sekarang kerja di Sumatera.

Diduga, bayi tersebut merupakan hasil hubungan di luar nikah antar R dengan pacarnya.

R sendiri bekerja di sebuah minimarket di wilayah Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

"R status masih single, tapi sudah punya pacar kerja di Sumatera. Mereka kenal sudah dua tahun. Januari kemarin pacarnya kerja di Sumatra. Rencananya, mereka menikah Oktober 2023. Kedua keluarga juga sudah bertemu," kata dia.

Dijerat pasal perlindungan anak

Atas perbuatannya, R akan dijerat dengan pasal perlindungan anak.

Sebab, R tidak berada di kamar kosnya ketika bayi ditemukan.

"Status ibu bayi kini masih saksi terperiksa dan kemungkinan akan ditingkatkan menjadi tersangka. Tinggal menunggu hasil otopsi dari bayi," ujar dia.

R dijerat dengan Pasal 80, Ayat 3, Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Pinggir Sungai, Diduga Bayi 3 Bulan di Pati yang Dikabarkan Hilang

Kasus terungkap

Awalnya, pada Senin (1/5/2023) malam, salah satu penghuni kos, A, mendengar suara tangisan bayi di lingkungan tempat kos.

Anita kemudian memberikan informasi suara tangisan bayi itu di grup WhatsApp penghuni kos.

Setelah memberikan informasi tersebut, A mendapat pesan WhatsApp dari R lewat jaringan pribadi (japri).

Melalui pesan itu, R mengatakan ke A kalau suara bayi menangis itu merupakan anak temannya yang dititipkan di kamar kosnya.

Namun, pada Selasa (2/5/2023) pukul 12.00 WIB, A melihat R sedang bersih-bersih di kamar kos.

Tanpa sengaja A melihat ke arah pintu kamar kos R yang kondisi terbuka dan melihat ada bercak darah di kamar kos.

Karena curiga, A kemudian melaporkan hal itu ke pengelola kos.

Selanjutnya, sekitar pukul 13.30 WIB, pengelola kos bersama A mengecek ke kamar kos R.

Saat dicek, pengelola kos dan A menemukan sesosok bayi di atas tempat tidur di kamar kos R yang diduga dalam kondisi meninggal dunia.

Posisi R, saat itu, sudah tidak ada di kamar kos. Setelah bersih-bersih kamar kos, R pulang ke rumah orangtuanya di Panggungrejo.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sananwetan Polres Blitar Kota.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor Krisiandi)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Wanita di Blitar Ketiduran usai Lahiran Sendiri, Saat Terbangun Bayi Meninggal, Tak Mau Diberi ASI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com