Truk Kontainer Angkut Tripleks Terguling di Lumajang, Sopir Mengaku Hindari Sepeda Motor

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah truk kontainer bermuatan tripleks terguling di Jalan Soekarno Hatta, Desa Selok Besuki, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (3/5/2023).

Truk dengan nomor polisi W 8255 UQ itu dikemudikan oleh Adi Suhartoyo (30) warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Menurut Adi, peristiwa kecelakaan itu bermula saat dirinya melaju dari arah selatan dengan kecepatan 35-40 kilometer per jam.

Saat itu, truk yang dikemudikannya bermuatan penuh tripleks yang baru saja diisi di pabrik tripleks, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Geram SKAB Pasir Diduga Dipalsukan, Bupati Lumajang: Kita Terapkan Sistem Elektronik

Rencananya, muatan tripleks itu dibawa ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Namun, saat melintas di Jalan Soekarno Hatta, kata Adi, tiba-tiba ada dua sepeda motor yang mendahuluinya dari sebelah kiri dan memotong jalan untuk menyebrang.

Tidak ingin terjadi kecelakaan, Adi membanting kemudinya ke kanan dan menabrak lampu penerang jalan.

Adi kembali banting kemudi ke kiri saat hendak menabrak tembok gudang warga dan mengakibatkan truknya terguling.

"Saya dari selatan tiba-tiba ada yang nyalip dan motong jalan mau nyeberang. Saya rem enggak bisa jadi banting kanan nabrak lampu, karena ada tembok saya banting lagi dan terguling," kata Adi.

Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini mengatakan, pihaknya masih akan mendalami penyebab kecelakaan melalui rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Kasus Kontainer Berisi Bahan Kimia Berbahaya di Pelabuhan Namlea, Polisi Periksa Nakhoda dan 3 ABK KM Doloronda

Putri memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, kerugian ditaksir lebih dari Rp 150 juta.

"Tadi masih keterangan dari sopirnya tapi ini masih kita dalami akan kita periksa CCTV juga, kerugian masih kita hitung ya," jelasnya.

Akibat kecelakaan ini, Jalan Soekarno-Hatta ditutup total. Kemacetan terpantau lebih dari lima kilometer. Sampai berita ini ditulis, truk belum berhasil dievakuasi.