Hingga Minggu, sebanyak 304 warga menjadi korban keracunan massal.
"Sampai pagi ini, pasien total sebanyak 304 orang," tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen Udayanti Proborini, dilansir dari Tribun Solo.
Berdasarkan data, terdapat 13 orang yang masih menjalani rawat inap, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Sedangkan, sebanyak 291 korban lainnya menjalani rawat jalan.
"Yang rawat inap, rencana pulang hari ini ada 10 orang," jelasnya.
Baca juga: Jelang Lebaran, 32 Warga di Purwakarta Keracunan Es Kelapa Saat Buka Puasa
Untuk mengungkap penyebab keracunan massal di Desa Jambeyan, Dinkes Sragen sudah mengambil sampel makanan yang dicurigai.
"Kita sudah mengambil sampel makanan yang dicurigai, karena satu kotak itu ada banyak makanan, tidak hanya daging, ada nasi, ada pisang, kerupuk, kita kirim ke Labkes Provinsi," terang Udayanti, Sabtu, dikutip dari Tribun Solo.
Udayanti mengungkapkan, tak hanya isian nasi kotak yang dijadikan sampel, Dinkes juga mengambil air di lingkungan tempat hajatan tersebut.
Korban keracunan massal di Sragen ini mengeluhkan perut mual, muntah, hingga diare.
Baca juga: Usai Hadiri Acara Tahlilan, Puluhan Warga Jember Keracunan
Sumber: TribunSolo.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.