Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

304 Warga di Sragen Alami Keracunan, Hadi Diare lalu Pingsan Usai Santap Nasi Kotak

Kompas.com - 30/04/2023, 19:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Keracunan massal terjadi di Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Sebanyak 304 orang jadi korban dalam peristiwa yang terjadi mulai Jumat (28/4/2023) ini.

Salah satu korban, Hadi Wiyono, warga Dukuh Galeh, Kecamatan Sambirejo, mengatakan, dia mengalami diare hingga pingsan usai memakan nasi kotak.

"Kejadian saya kira-kira tiga jam setelah makan, terus diare, sama perut rasanya nggak kuat, saya sudah pingsan di rumah," ujarnya, Minggu (30/4/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Hadi menuturkan, peristiwa bermula saat ia menerima hantaran dua kotak nasi dari warga yang hendak mengadakan hajatan.

Karena lapar sepulang dari ladang, Hadi kemudian menyantap satu nasi kotak sampai habis. Dalam boks itu terdapat nasi, daging, dan sayuran.

Baca juga: Update Kasus Keracunan Makanan Hajatan di Sragen, Korban Bertambah Jadi 280 Orang

Setelah makan, Hadi kembali beraktivitas. Akan tetapi, berselang tiga jam, Hadi mengalami diare. Ia juga merasakan sakit di bagian perut, hingga membuatnya pingsan.

"Kejadian saya kira-kira tiga jam setelah makan, terus diare, sama perut rasanya nggak kuat, saya sudah pingsan di rumah," ucapnya.

Kini, Hadi diopname di puskemas. Ia masih merasakan nyeri dibagian perutnya, sehingga dia belum diizinkan pulang.

"Masih sakit (menunjuk perut), kata dokter belum boleh pulang dulu, katanya mau dicek darahnya dulu," ungkapnya.

Baca juga: Kondisi 106 Warga yang Keracunan Usai Santap Es Kelapa di Purwakarta

 

304 warga di Sragen alami keracunan

Hingga Minggu, sebanyak 304 warga menjadi korban keracunan massal.

"Sampai pagi ini, pasien total sebanyak 304 orang," tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen Udayanti Proborini, dilansir dari Tribun Solo.

Berdasarkan data, terdapat 13 orang yang masih menjalani rawat inap, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Sedangkan, sebanyak 291 korban lainnya menjalani rawat jalan.

"Yang rawat inap, rencana pulang hari ini ada 10 orang," jelasnya.

Baca juga: Jelang Lebaran, 32 Warga di Purwakarta Keracunan Es Kelapa Saat Buka Puasa

Ungkap penyebab keracunan massal di Sambirejo, Sragen

Untuk mengungkap penyebab keracunan massal di Desa Jambeyan, Dinkes Sragen sudah mengambil sampel makanan yang dicurigai.

"Kita sudah mengambil sampel makanan yang dicurigai, karena satu kotak itu ada banyak makanan, tidak hanya daging, ada nasi, ada pisang, kerupuk, kita kirim ke Labkes Provinsi," terang Udayanti, Sabtu, dikutip dari Tribun Solo.

Udayanti mengungkapkan, tak hanya isian nasi kotak yang dijadikan sampel, Dinkes juga mengambil air di lingkungan tempat hajatan tersebut.

Korban keracunan massal di Sragen ini mengeluhkan perut mual, muntah, hingga diare.

Baca juga: Usai Hadiri Acara Tahlilan, Puluhan Warga Jember Keracunan

Sumber: TribunSolo.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com