Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 2 Penganiaya Dokter di Lampung Jadi Tersangka

Kompas.com - 28/04/2023, 13:56 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polres Lampung Barat menetapkan AW (32) dan MH (41), dua pengeroyok dokter Puskesmas Pajar Bulan, Lampung Barat, Provinsi Lampung, menjadi tersangka pengeroyokan.

Kedua pelaku yang ditangkap pada Selasa (25/4/2023), dikenakan Pasal 170 KUHP juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun enam bulan.

"Sudah kita tangkap, sekarang telah ditahan," kata Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng, saat dihubungi, Jumat (28/4/2023).

Anggota IDI kenakan pita hitam 

Sementara, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Lampung meminta seluruh anggotanya mengenakan pita hitam di lengan selama sebulan penuh.

Pita hitam ini sebagai lambang keprihatinan atas peristiwa penganiayaan yang menimpa dokter Puskesmas Pajar Bulan, dr Carel Triwiyono dan dokter Putri.

Ketua IDI wilayah Lampung dr Josi Harnos mengatakan, pemakaian pita hitam itu dilakukan hingga 26 Mei 2023.

Baca juga: Kronologi Pasien Keroyok Dokter di Lampung, Tidak Terima Belum Sembuh hingga Cekik dan Banting Korban

"Pita hitam ini sebagai empati kita rekan sejawat kepada dokter Carel dan dokter Putri akibat peristiwa itu," kata Josi saat dihubungi, Jumat siang.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Pengeroyokan Dokter Puskesmas di Lampung, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Josi mengatakan, seharusnya peristiwa itu tidak perlu terjadi jika pelaku memahami bahwa dalam bertugas, setiap dokter selalu mengacu dengan operasional standar.

"Kita harap peristiwa seperti ini tidak lagi terjadi karena tenaga medis sangat dibutuhkan, khususnya di wilayah pelosok yang aksesnya terbatas," kata Josi.

Diberitakan sebelumnya, pengeroyokan berawal saat pelaku AW datang ke Puskesmas Pajar Bulan untuk berobat ditemani kakaknya, MH. Pelaku AW berobat dengan keluhan nyeri ulu hati.

Dokter Carel yang saat itu sedang piket jaga, memberikan obat sesuai keluhan dan standar operasional prosedur (SOP) puskesmas kepada pelaku AW.

Setelah diberi obat, nyeri di ulu hati yang dirasakan pelaku belum juga sembuh. Sehingga pelaku menanyakan lagi.

Dokter Carel kemudian menjelaskan bahwa obat sudah diberikan dan diobservasi. Carel meminta agar pelaku menunggu obatnya bekerja.

Korban juga menjelaskan jika pasien tidak kuat menahan sakit, bisa langsung ke IGD Rumah Sakit Bukit Kemuning yang merupakan rumah sakit terdekat.

Diduga tidak puas dengan penjelasan korban, kedua pelaku secara spontan menganiaya dokter Carel.

Selain Carel, dokter Putri yang melihat kejadian itu turut menjadi korban kekerasan. Tangannya dipukul saat merekam perisitiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com