Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Ada 28 Orang Dilaporkan Hilang

Kompas.com - 26/04/2023, 21:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi masih terus melakukan pencarian korban-korban pembunuhan oleh Slamet Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah.

Polres Banjarnegara dibantu relawan melakukan penggalian mencari korban dukun pengganda Tohari menggunakan alat berat.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, sampai dengan saat ini Posko Disaster Victim Identification (DVI) menerima 28 laporan orang hilang.

Sementara terkait update aktivitas posko antemortem atau posko DVI di Polres Banjarnegara, berdasar catatan petugas, sebanyak 22 orang telah melaporkan kehilangan kerabat atau anggota keluarganya ke posko tersebut.

Baca juga: Tak Hanya 12, Mbah Slamet Pembunuh Berantai Banjarnegara Mengaku Masih Ada 16 Jasad yang Terkubur

Di antaranya pelapor yang melaporkan 2 orang hilang sebanyak 6 pelapor. Sebelumnya, korban pembunuhan yang sudah ditemukan sebanyak 12 jenazah

Mengaku masih ada 16 jasad yang terkubur

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan pihaknya masih terus mencari jasad lainnya, karena tersangka mengaku masih ada 16 korban yang belum ditemukan.

"Kami sudah lakukan upaya-upaya seperti melakukan interogasi terhadap tersangka. Terakhir tersangka mengakui tambah 16 korban," ungkap Hendri kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).

Polisi juga kembali membawa tersangka ke lokasi yang disebut sebagai tempat untuk mengubur korban lainnya. Lokasinya tak jauh dari lokasi penemuan mayat sebelumnya.

Sebelumnya pada Kamis (13/4/2023) kemarin, petugas juga melakukan pencarian korban menggunakan peralatan manual.

Baca juga: Kebun yang Dijadikan Kuburan Massal Korban Pembunuhan Mbah Slamet Digali Lagi

Namun prosesnya sangat menyita waktu dan tenaga sehingga belum membuahkan hasil saat dihentikan pada pukul 17.00 WIB.

"Awalnya kami lakukan secara manual. Hari pertama tidak menemukan korban. Besoknya kami meminjam alat berat. Kami gali semua sampai seperti kolam tetapi belum ketemu," ujar Hendri.

Untuk itu, sampai saat ini polisi masih terus mendalami keterangan tersangka.

"Kami terus melakukan interogasi terhadap tersangka sebenarnya tempat menguburnya 16 orang ini di mana," kata Hendri.

Alat berat berukuran kecil digunakan untuk mencari korban mengingat akses masuk ke lokasi dari jalan raya cukup sempit. Meski demikian, pencarian tersebut belum menemukan korban baru di TKP.

Baca juga: Hilang sejak 2021, Mulyadi Ternyata Tewas di Tangan Mbah Slamet, Korban Dikenali dari Struktur Gigi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Kasus Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, 28 Orang Dilaporkan Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com