LEMBATA, KOMPS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus disertai dentuman kuat pada Selasa (25/4/2023).
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, pada periode pengamatan pukul 00.00 Wita - 24.00 Wita terjadi 98 kali letusan degan tinggi kolom abu mencapai 500 meter.
"Teramati 98 kali letusan dengan tinggi 300-500 meter dan warna asap putih dan kelabu," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Fajaruddin M. Balido saat dihubungi, Rabu (25/4/2023) pagi.
Fajaruddin melanjutkan, letusan ini disertai dentuman atau gemuruh lemah hingga kuat.
Baca juga: Letusan Gunung Ile Lewotolok Masih Sering Terjadi, Disertai Lontaran Lava Pijar dan Gemuruh
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-500 meter di atas puncak kawah.
Pada periode yang sama terjadi 130 kali gempa embusan, 47 kali tremor non-harmonik, 52 kali tremor harmonik, satu kali vulkanik dangkal, vulkanik dalam satu kali, dan satu kali tektonik jauh.
Sementara pada periode Selasa (24/4/2023) teramati 79 kali letusan dengan tinggi kolom abu 200-500 meter berwarna asap putih, kelabu, dan hitam.
Letusan ini disertai lontaran lava pijar dan diikuti suara dentuman atau gemuruh lemah hingga kuat.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Meletus Disertai Dentuman Kuat
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-500 meter di atas puncak kawah.
Fajaruddin menambahkan saat ini aktivitas gunung setinggi 1423 meter dari permukaan laut (mpdl) itu masih level II waspada.
Warga dilarang memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.